Pagi yang begitu tenang, burung-burung berkicauan, mobil mobil yang sudah menyalakan klakson karna takut terlambat. Dari jauh terdengar sorakan warga menolak pembangunan rumah untuk atlit pesebak bola di area pasar. Kostard terbangun, seketika melirik jam dinding yang siap menebasnya jika terlambat.
ia bergegas di depan sudah ada Intel yang menginvestigasi penggelapan uang. Dia menyodorkan berkas-berkasnya. lalu Intel itu pergi tanpa sepatah kata pun.
Kostard melihat catatan di belakangnya.
"Keadilan harus diperjuangkan nak....maaf"
Kostard tak kehabisan akal, dia membawa salah satu warga pasar untuk memimpin jalannya demo. dengan menceritakan berkas bukti kepada pewawancara.
lalu lelaki tua yang tahu betul akan ada penggelapan dana, serta penyalahgunaan perumahan untuk dijadikan kekayaan mereka pun ikut menggabungkan berkas tersebut. serta bersedia bersuara.
Sesudah menyuruhnya Kostard ganti pakaian, lalu menuju ke stadiun lebih dulu untuk menjaga keamanan warga. Dengan harley yang gagah serta mengkilat ia pergi. sesampainya di halaman Dia sudah di sambut oleh supporter bola.
serta mafia yang tersenyum cengir di depan pintu gerbang.
"Habisi dia!" ucapnya dengan cengar cengir.
setelah para supporter bola itu berlari ke arah Kostard Anak STM Botak Datang dengan Truck tuyul menghadang di tengah-tengah.
"Oii~, Satu lawan 100 itu tidak adil... Bagaimana kalau kita ramaikan dengan 50 STM Pelaut Hah!?" ucap Gi menggunakan Megaphone. ia loncat dari truck disusul semua siswa botak. tangan mengarah ke supporter bola.
"IKUZOOO TEMERAAAA!!!!!!" Soraknya.
Siswa botak berlarian mengarah ke supporter bole serta menyerang mereka.
beberapa Supporter bola berhasil lolos dari siswa botak menuju ke Gi. Dia tersenyum lalu melempar megaphone ke arahnya di tambah dengan Tendangan Freestyle yang mengenai kepala supporter itu. Kostard berjalan santuy melewati truck yang menghalangi jalannya.
dua supporter menghadang kostard di tendang dari samping oleh Gi.
"Jangan lupakan Adikmu ini kakak tertua!"
"Diam...Kita fokus habisi mereka!" ucap Kostard memukul supporter yang berada di belakang Gi. Gi tertawa kegirangan lalu berlari bersama Kostard menghabisi Supporter itu. Law Laundry datang dengan pasukannya mengendarai Lamborghini. Pemimpinnya keluar dari mobil, pria bertubuh tinggi kekar dengan rambut berjambul gelombang.
mengatakan
"Party Time!" semua pasukannya keluar dari lamborghini ikut membabat habis Supporter.
pemimpin itu terdiam sejenak kala Raff dan Revolution datang dengan Motor Harley mereka.
"Revolution ikut ya? hmmm dia benar benar menepati janjinya." ucapnya sembari berjalan.
supporter menghadangnya
"Kau tidak akan bisa mengalahkan kami! Feri"
ucap supporter itu.
"Keadilan akan selalu menang bukan ?" ucapnya sembari melemparkan tongkat T yang ia keluarkan dari pinggangnya ke muka supporter tersebut.
lalu menendangnya dengan mematahkan kakinya.
Raff berhenti tepat di belakang Kostard. serta melihat supporter datang dari arah barat 100 orang. Raff turun dari motornya dan berjalan ke arah barat. Revolution mengikutinya dari arah belakang.
"Habisi orang Gila itu!!!" ucap petinggi supporter itu
"IKUZOOO TEME!!!" Sorak Raff yang berlari membawa tongkat besi.
Dari Barat Daya muncul Yonta yang langsung berlari ke arah Supporter tersebut. Fai yang mengendarai motor langsung lompat dari motor, motor itu menabrak beberapa supporter tersebut.
Raff menghajar dengan seni bela diri samurai mengenakan tongkat. Rama yang membanting mereka, R dengan tendangan mautnya. Ego dan Barong dengan Tag teamnya. Kiva dengan Perutnya yang besar serta kekuatan pukulan Gorilla. Cheming yang setara dengan kekuatan R.
Supporter datang menghampiri Fai yang sedang terkapar, Sebelum memukul Fai Wajah supporter tersebut di tendang oleh Darga.
Fai berdiri membenarkan Jaketnya Darga membabat habis satu supporter hingga benar benar dilumuri darah wajahnya.
Fai berjalan santuy di susul oleh Darga yang sudah puas menghabisi mereka.
Warga pun tiba Kostard menyuruh Siswa Botak untuk menuju pintu masuk Depan. Law Laundry menjaga membabat habis pintu bagian timur. Yonta dan Revolution Pintu arah barat.
Raff bertemu dengan Petinggi Supporter bernama Rosyid.
"Wah wah, sudah menjadi jagoan ya sekarang...."
"wah wah kerja bareng tikus di got ya.?..." ucap Raff.
Rosyid menendang Raff, Tendangan tersebut dapat di hindarinya lalu Raff memukulnya dengan tongkat setelahnya ia menendang Rosyid dengan Tendangan Freestyle. Rosyid jatuh tersungkur. Raff terkejut saat ingin masuk. Supporter banyak yang menghadang.
Fai dan Darga Maju membabat mereka habis habisan untuk membukakan jalan Para Revolusioner.
Feri Pemimpin Law Laundry menemui musuh bebuyutannya. bernama Kido pria yang suka melecehkan perempuan dan memperjual belikan mereka.
"Wah Buronan Penjara...." Ucap Feri.
"hmmm....Dasar bencong!" ucap Kido.
Feri memukulnya, Pukulan tersebut di tangkap oleh Kido dengan mudah, Lalu ia menendang Feri hingga terjatuh.
"Oii~, Lawanmu aku!" Ucap Joji yang datang sendirian. pimpinan dari DeathRoad ia juga sahabat dekat Feri.
"Dia musuhku...." ucap Feri memegangi kakinya.
"Diam....kau sedang sakit dan kelelahan."
ucap Joji.
Kido tersenyum jahat kemudian dia memukul Joji, Joji menunduk menghindar dan menendang Perut Kido, Saat lengah. Joji langsung memukulnya bertubi-tubi, di area kepalanya. Kido membabi buta serangannya mengenai wajah Joji, Kido terengah engah dengan hidung yang mimisan.
Disisi lain Kostard sudah membabat habis pintu bagian depan warga masuk dan menuju ke kursi penonton mengepung orang berdasi disana. reporter juga sudah berada disana.
orang berdasi itu tidak berani menghabisi Kostard dan Siswa botak karna sudah ada media didepannya. Kostard tersenyum melangkah kedepan setapak demi setapak bersama bapak yang disuruhnya untuk berbicara. Intel yang bekerja sama dengannya membukakan jalan untuk mereka.
Orang tua itu pun berpidato dengan bukti foto serta video. tidak hanya itu data data aliran keuangan yang mengalir kemana saja itupun di buka.
Berita itu tersebar hingga kemana-mana. Kostard tersenyum.
Revolution dan Yonta menjaga Pintu Barat, Law laundry dan Joji menjaga pintu timur, STM pelaut menjaga pintu utama. setelah warga bersorak "Merdeka!!!!"
senyuman meliputi mereka semua, pencopotan langsung dilakukan di atas panggung pidato. Gi tertawa gembira, Joji yang pergi tanpa sepatah kata apapun. Feri yang babak belur tersenyum dan pergi bersama Law Laundry.
Beberapa minggu kemudian, di Halaman Yonta, Raff datang dengan motor Harleynya disusul oleh Greek N Grook dari belakang bersama Gi.
"Maju ..." Kostard tersenyum.
"Its Show time~" Sorak Gi melompat lompat.
mereka berempat melawan Kostard seorang diri.
"Ahh, dia masih saja kuat...." Ucap Gi yang babak belur terkapar.
Greek n Grook yang juga tidak mampu untuk berdiri. "Raf??...." ucap Grook.
Raff masih bangkit dengan muka yang penuh darah serta kaki yang sudah mulai bergetar untuk bangun.
"hehe... ini belum selesai, Baka" ucap Raff
Kostard tersenyum dengan sedikit babak belur di wajahnya. lalu pukulan dengan pukulan bertemu.
Tamat ?