Sudah beberapa hari ini Jay benar-benar sibuk di kantor. Saat ini pria tersebut tengah memegang kepalanya yang sakit. Ia menatap bekal yang dititipkan Humairah ke sekretaris baru Min Jae. Humairah tadi datang ke kantor dan Jay tengah meeting bersama klien. Pria itu sangat merindukan sang istri.
"Aish, kapan pekerjaan ini selesai. Aku sangat merindukan Aira."
Min Jae masuk ke dalam ruangan sang kakak dan ia meletakkan beberapa berkas. Ia duduk sambil menghela napas dengan pelan.
"Masih banyak yang harus kita selesaikan."
Jay menatap adiknya dan langsung membuka berkas tersebut. Clara menelpon sang suami dan Min Jae langsung berpamitan untuk keluar dari dalam ruangan kakaknya. Jay mengecek berkas-berkas kembali, walau tubuhnya sudah sangat lelah.
Di sisi lain.
Humairah tengah berada di atas kasur, perutnya sedari tadi terasa sakit. Dae Jung masuk ke dalam kamar dan menatap ibunya yang tengah memegang perut.
"Bubu gapapa? Kenapa dari tadi pegang adik terus?"