Humairah menarik lembut tangan Baek Hyeon untuk berdiri di belakangnya.
"Tolong jangan kasar seperti ini, kasihan Baek Hyeon. Dia masih anak dibawah umur, tidak bisakah bersikap lembut dengan anakmu ini, bi?"
Istri dari Tuan Kim menatap tajam Humairah, "apa? Bersikap lembut pada anak kurang aja seperti dia. Tidak akan pernah! Saya muak dengan anak pembangkang seperti dia!"
Humairah menatap istri Tuan Kim. "Jika hanya ingin berbuat kasar, untuk apa anda melahirkan Baek Hyeon? Dia juga punya hati dan dia masih kecil. Baek Hyeon membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuan–,"
"Karena saya butuh dia sebagai alasan untuk mendapatkan harta dari Kim!"
Humairah benar-benar kesal dan menahan amarahnya agar tidak bersikap kasar di depan, Baek Hyeon. Gadis itu menggendong Baek Hyeon dan istri dari Tuan Kim langsung menarik rambut, Humairah.
"Lepaskan anak saya!"