Jam sudah menunjukkan pukul tiga malam, Nadia kembali merasakan kontraksi dan saat ini sudah pembukaan ke sepuluh. Dokter juga terkejut karena pembukaan Humairah sangat cepat, dari ibu hamil lainnya. Apalagi ini kali pertamanya Humairah melahirkan. Jay masih setia berada di samping sang istri dan menyemangati istri.
"Sayang, terus ingat Allah. Jangan lupakan Allah, ingat Allah sayang."
Humairah terus beristighfar, dan terus berdoa. Hafiz yang melihatnya sudah tidak paham, ia berusaha agar tidak menangis dan menemani Jay yang berusaha tidak panik. Tiba-tiba terdengar suara ponsel berbunyi. Hafiz mengangkat panggilan dari sang ibu.
"Bunda."
[Alihkan ke video call, sayang.]
Hafiz langsung mengalihkan ke video call, terlihat Nyonya Aisyah yang terlihat sangat mengkhawatirkan Putri semata wayangnya.
"Aira."