Beberapa hari kemudian remaja yang diselamatkan oleh Jenderal Sam bangun dari pingsannya, ketika ia tersadar telah berada di tempat yang Asing. Keadaan tubuh diperban serta kaki dan tangannya diikat oleh rantai.
"Dimana aku....?? kenapa aku dirantai seperti ini!!." Masih setengah sadar dan hal yang terakhir diingat ketika ibu nya di bunuh oleh bayangan hitam. Rasa marah membakar seluruh dadanya, seperti api yang panas bergejolak mencoba berontak melepaskan diri dengan sekuat tenaga.
"WOIII... !! LEPASKAN AKU.... SIAPAPUN ITU... CEPAT LEPASKAN!!!!" Teriak Landris sambil terus mencoba untuk melepaskan rantai yang membelenggu nya dan tiba-tiba seorang Prajurit datang membawa tombak dan mendorong Landris dengan ujung tombak yang tumpulnha
"Diam lah bocah!!! Hentikan teriakanmu."
dengan nada yang tinggi.
"Lepaskan aku!! kenapa aku dirantai...?? aku harus segera menyelamatkan Adik dan Ayahku....!!" Dengan wajah yang kesakitan Landris memohon untuk dilepaskan.Prajurit tersebut membalasnya senyum yang sinis.
Prajurit itu berkata " Kau tidak akan dilepaskan. Sekarang kau adalah tawanan dari Kekaisaran Aso. "
"Apa salahku!!!" Tanya Landris. Tapi Prajurit tersebut tidak menjawabnya.
Langkah kaki terdengar dari kejauhan, Prajurit itu pun langsung sigap membalikan badan ke arah datangnya suara langkah kaki kemudian memberi hormat dan membungkukkan badannya. Kaisar Mathew Xensar IV dan Jendral Sam datang ke tempat Landris diikat.
Langsung saja Jendral Sam bertanya kepada Landris
"Apa yang kamu ketahui tentang kejadian itu? " Landris melihat dengan tatapan yang tajam
" Aku tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu, jadi lepaskan aku. Aku harus segera mencari adikku!!!" Teriak Landris sambil mencoba melepas paksa rantai yang mengikatnya.
"Bohong tidak mungkin kalau kau tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu..." Tegas Jendral Sam. "Anak muda tidak mungkin jika kau tidak tahu, semua kejadian itu adalah ulah ayahmu ." dengan suara berkharisma Kaisar Mathew membantah ucapan Landris. Mendengar semua itu Landris lebih memberontak mencoba melepaskan diri
" Tidak mungkin.!!! kalian salah, kalian hanya pembohong. Ayahku tidak akan melakukan hal seperti itu."
dengan nada marah dan mata yang tajam Landris membantah tuduhan dari Kaisar Mathew.
"Ayahmu sudah membuat perjanjian dengan iblis untuk membuat desamu menjadi makmur, dengan syarat semua penduduknya menjadi tumbal untuk perjanjian itu."
Kaisar Mathew dengan tenangnya berbicara seperti itu kepada Landris. Sontak hal tersebut membuat Landris menjadi lebih marah dan terus mencoba melepaskan rantai yang megikatnya, melihat perilaku Landris yang tidak bisa diam Jendral Sam mengambil tombak yang di pegang oleh prajurit yang ada di sampingnya kemudian langsung menyerang Landris di bagian lukanya dengan kuat karena Landris tidak sopan kepada Kaisar.
Suara kesakitan pun bergema dipenjara itu
"AAAAAAAAAAAAA."
Landris kesakitan dan mata nya melotot kepada Jenderal Sam.
Landris berusaha diam menahan rasa sakit sambil sedikit meringis. Jendral Sam melepaskan tusukannya.
"Kau punya dua pilihan, pertama kau akan di bebaskan jika mau memberitahu yang sebenarnya tentang ayahmu. Kedua jika kau menolak memberitahukan semua kebenaran yang terjadi dan semua hal tentang ayahmu yang menjadi dalang kematian semua penduduk desa Farmus. Kau akan di HUKUM MATI." ucapan Sam langsung di jawab oleh Landris. "Ayahku tidak akan melakukan hal tersebut dan aku tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu."
Sam terus saja bertanya apa yang Landris ketahui tentang kejadian itu, tapi Landris selalu saja menyebutkan bahwa dia tidak tahu apa-apa dan Landris bersikeras bahwa ayahnya tidak melakukan perjanjian dengan Iblis.
Setelah cukup lama Sam bertanya tapi tidak mendapatkan apa-apa.Kemudian berbisik ke Kaisar untuk memutuskan bahwa Landris akan di HUKUM MATI dan Kaisar menganggukkan kepalanya menyetujui bisikan Jendral Sam. Sam dan Kaisar pun memutuskan untuk pergi dan Landris akan di HUKUM MATI besok pagi.
"Kau akan dieksekusi mati besok pagi, Dengan tuduhan bahwa kau bersekongkol dengan ayahmu untuk membunuh semua penduduk di desa Farmus sebagai persembahan bagi Iblis.
Mendengar hal tersebut Landris sudah pasrah dan tidak berdaya lagi, wajahnya menjadi muram. Dia berkata dalam hatinya
"Untuk apa aku diselamatkan harusnya biarkan saja aku mati bersama ibu waktu itu." Malam terakhir dilewati oleh Landris sambil membayangkan kehidupannya dengan Ayah, Ibu serta adiknya yang hidup bahagia di desa Farmus, sampai terlelap.
Suara membuka kunci pintu besi membangunkan Landris, Tiba-tiba wajah Landris ditutupi oleh kain hitam dan Landris pun langsung dibawa untuk di Hukum mati.
Sampai di tempat eksekusi kain hitam yang menutupi wajah Landris pun dibuka, sinar matahari pagi yang cerah menyilaukan mata Landris. Sambil melihat sekelilingnya ternyata banyak sekali orang yang menonton eksekusinya, Kaisar yang duduk di singgasana ditemani oleh Jendral Sam disisinya dan ada 4 Orang yang disebut sebagai 4 kekuatan surga yang duduk di bawah singgasana Kaisar.
**********************************************
Waktu eksekusi pun telah tiba. Seorang prajurit berjalan ke podium dan membacakan sebuah kertas yang isinya " Landris Earlan dinyatakan bersalah karena telah membantu ayahnya membunuh ratusan penduduk desa Farmus. Ayahnya telah membuat perjanjian dengan iblis dan menjadikan semua penduduk desa Farmus sebagai tumbal. Sehingga Kaisar memutuskan untuk menghukum Landris Earlan dengan hukuman mati."
Wajah pasrah serta tatapan yang kosong Landris yang sudah tidak ada hasrat untuk terus hidup. Kaisar berdiri, memberikan aba-aba kepada algojo untuk segera melakukan eksekusi, sambil mengangkat tangan kanannya.
Seketika Landris melihat bayangan ibunya dan berkata
"Anakku Landris kamu harus tetap hidup, lindungilah adikmu."
Tiba-tiba suasana menjadi mencekam, udara menjadi dingin, sekeliling tempat eksekusi menjadi penuh dengan aura gelap yang muncul di sekitar Landris.
4 kekuatan surga dan Sam langsung waspada karena merasakan ada hal yang membahayakan.
Angin kencang serta Langit yang tiba tiba menjadi gelap membuat semua orang yang melihat proses eksekusi Landris menjadi takut. Aura Hitam muncul di sekitar tempat eksekusi, membuat algojo yang sudah bersiap-siap mengeksekusi Landris terpental, Borgol yang mengikat tangan dan kaki Landris hancur seketika.
4 kekuatan surga yang melihat itu langsung menuju ke tempat eksekusi. Suasana menjadi mencekam, orang-orang yang dekat dengan tempat eksekusi pun berlari menjauhi tempat eksekusi. Setelah sampai di tempat eksekusi 4 kekuatan surga mengelilingi Landris yang sedang berdiri dengan aura kegelapan di sekitar tubuhnya.
Landris yang tiba-tiba kehilangan kesadarannya mulai menyerang 4 kekuatan surga secara membabi buta. Orang-orang yang melihat itu langsung berhamburan menjauhi tempat pertarungan. Kekuatan Landris yang sedang mengamuk tidak ada apa-apanya di hadapan 4 kekuatan surga.
Tidak memerlukan waktu yang lama Landris sudah di pegang oleh ke 4 kekuatan surga dan tidak bisa bergerak sedikit pun. Kaisar Mathew yang melihat itu langsung memerintahkan 4 kekuatan surga untuk segera mengeksekusi Landris ditempat.
" Bunuh anak itu...!!" teriak Kaisar dari singgasananya.
Tanpa banyak berpikir para 4 kekuatan surga segera melakukan eksekusi dengan cara menusuk Landris menggunakan 2 pedang, 1 tombak serta 1 Anak panah. Senjata-senjata tersebut adalah senjata tingkat Legendaris milik 4 kekuatan surga.
Darah segar mengalir keluar dari tubuh Landris. 4 kekuatan surga menarik senjata mereka, membiarkan Landris tergeletak bersimbah darah diatas podium eksekusi
*****