Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pembunuh Protagonis Harem

ZTes_Hax
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.9k
Views
Synopsis
(Novel Fanfic Original) Novel pertama gw, jadi mohon di maklumi apabila banyak kalimat atau kata-kata yang tidak sinkron atau tidak jelas, dan juga nanti mungkin bakal banyak lubang plot. Sinopsis: Menceritakan tentang seorang pembunuh bayaran yang mati muda karena hal aneh, dan menyebabkan dirinya terjebak di dalam kekosongan mutlak, hingga akhirnya ia mendapatkan ingatan dari kehidupan sebelumnya yang membuatnya mengetahui bahwa dirinya merupakan inkarnasi dari dewa jahat.

Table of contents

Latest Update1
Awal3 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal

Di suatu tempat dimana hanya ada kegelapan yang tak berujung, yang tak pernah ada cahaya maupun kehidupan. Dimana yang bahkan eksistensi seperti dewa akan lenyap.

Itu merupakan ruang hampa atau lebih dikenal dengan kekosongan, tempat dimana semua awal mulai berasal. Tiba-tiba muncul setitik cahaya redup, yang jika di perhatian cahaya tersebut memiliki bentuk seperti manusia.

Lebih tepatnya cahaya tersebut adalah sebuah jiwa dari seorang remaja laki-laki yang baru saja meninggal.

.

 .

'Huh apa yang terjadi....?? Dimana aku.....?? Dan juga kenapa di sini gelap sekali....?? apa jangan-jangan aku diculik oleh alien...!!'

Jiwa tersebut mulai panik dan berlarian sambil melihat ke semua arah, namun yang di lihatnya hanya kegelapan tak berujung.

.

.

.

Selang beberapa saat kemudian, jiwa tersebut mulai menenangkan dirinya dan menjernihkan pikirannya sendiri.

'Tenang... tenangkan dirimu hasan... jangan panik...'

Jiwa tersebut mulai sedikit tenang dan terus Mensugesti dirinya sendiri dengan kalimat yang sama berulang kali agar dapat tenang dan tidak panik.

Setelah beberapa saat, akhirnya jiwa tersebut mulai tenang dan sudah tidak panik lagi.

.

.

'Huh, pertama-tama akan ku mulai dengan mengumpulkan informasi'

Jiwa tersebut mulai melihat ke segala arah sekali lagi, namun bukannya informasi yang di dapatnya, melainkan hanya lah sebuah kegelapan yang tak berujung.

.

.

'Bagaimana caraku mengumpulkan informasi, jika di sekelilingku hanya ada kegelapan... '

'Hmm... mungkin harus ku mulai dari menyelusuri ruangan gelap ini' Gumam pelan jiwa tersebut.

Jiwa tersebut mulai menelusuri ruangan gelap itu. Menit demi menit telah berlalu, jam demi jam telah berlalu, hingga akhirnya 1 minggu terlewat.

"Bangsat, apa yang terjadi, aku telah menelusuri ruangan ini hampir seminggu. Tapi kenapa tidak ada apapun disini. Lama-lama aku bisa gila...!! "

"Aaaaaarrrrggggggg, anjeng, bangsat, babi, asw"

Jiwa tersebut mulai berteriak-teriak tidak jelas, dan mulai mengumpat beberapa kata kasar.

.

.

Namun beberapa saat kemudian jiwa tersebut mulai tenang kembali.

"Untung saja aku memiliki mental yang kuat, meskipun aku berasal dari dunia modern yang penuh dengan tekhnologi. Tapi jika ini terus berlanjut, aku mungkin bisa gila beneran."

"Ok...Mari ku ingat dulu apa yang terjadi, sebelum aku berada di tempat ini."

Flashback.

*Ctak... Ctak.

*Ctak...

"Anjeng citer bangsat..." umpat seorang pemuda yang sedang kesal saat bermain game.

"Nape San marah-marah sendiri...??, nanti keyboard nya rusak, elu di suruh ganti lho." tanya pemuda kedua, dengan sedikit memberi peringatan.

"Tu, coba kamu lihat aja sendiri Ton. Spas nya tropolan, trus auto Hs lagi." balas pemuda pertama dengan nada yang sedikit kesal.

"Hahaha... kenapa San, cuman gitu aja kok marah." ucap pemuda kedua sambil tertawa.

"Bukannya kamu bisa pake cheat sendiri...??" Tambah pemuda kedua.

"Bukan gitu masalahnya Ton, Nanti akun gw ke ban lagi." Jawab pemuda pertama.

"yaelah... kayak bukan elu aja sih San. bukannya elu raja cheater." Ucap pemuda kedua dengan nada suara seperti meremehkan.

"Ya sih, tapi gw juga bosen Cuk.. ngecheat tross..." Kata pemuda pertama dengan sedikit lesu.

"Klo gitu lu ganti game aja...!!" Ucap pemuda kedua.

"Game apa`an...?? " Balas pemuda pertama dengan pertanyaan.

"Yah, kayak game semacam CF kah, CS kah, LS kah, atau Dota 2 gitu... jangan maen Pebeh tarus.... " Pemuda kedua menyarankan.

.

*BEBERAPA MENIT KEMUDIAN.

.

"Dahlah.... bosen gw anying... " Ucap pemuda pertama dengan tiba-tiba, mengejutkan pemuda kedua.

"Woi Hasan, mau kemana lu..?? " Tanya pemuda kedua dengan menyebut nama pemuda pertama.

"Mau balek lah, Toni lempak, masa mau jungkir balik." Jawab pemuda pertama pertama dengan menyebut juga nama pemuda kedua.

"kenapa..?? " Tanya pemuda kedua yang ternyata bernama Toni.

"Bosen cuk, maen warnet tapi gamenya cuman gitu-gitu aja... " Balas pemuda pertama dengan sedikit lesu karena bosan, dan juga ternyata pemuda pertama tersebut bernama bernama Hasan.

"O-ya, tu Ciu gw, lu habisin aja, gw udh eneg.. " Hasan menambahkan.

"Ok ok, Thanks lah." Balas Toni dengan sedikit berterima kasih.

Tak lama kemudian pemuda pertama yang bernama Hasan atau sang protagonis kita, mulai keluar dari dalam warnet dan berjalan pulang dengan santai sambil ngudud.

Di perjalanan pulang, Hasan melihat sebuah bola memantul di hadapannya dengan seorang gadis kecil yang mengikutinya.

Hasan mengerutkan keningnya, ketika bola tersebut melewati jalan raya dengan di ikuti oleh gadis kecil tersebut. Tak berselang lama sebuah truk berkecepatan tinggi datang dari arah yang berlawanan.

Walaupun begitu Hasan tetap terdiam di tempatnya, dia punya firasat buruk tentang kejadian yang akan terjadi jika dia menolongnya.

Selang beberapa saat kemudian, truk tersebut mulai melintas.

*Wussss...

Seolah tidak ada apapun di depannya, truk tersebut tidak berhenti dan tetap melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak seorang gadis kecil yang melintas. Namun firasat Hasan benar, bahwa gadis kecil tersebut adalah hantu yang sering di rumorkan..!! karena, bukannya menabrak, melainkan truk tersebut malah menembus tubuh gadis kecil itu.

Beberapa bulan belakangan ini, ada sebuah rumor yang beredar tentang jalanan ini, bahwa seorang gadis kecil akan lewat dan sebuah truk akan datang, maka orang yang ada di dekatnya akan mencoba untuk menyelamatkannya.

Tetapi gadis kecil itu tidak pernah ada sejak awal, sehingga orang yang menyelamatkan gadis kecil itu hanya akan mati sia-sia.

Hasan melanjutkan perjalanan nya tanpa memperdulikan kejadian yang baru saja terjadi di depannya.

Ketika Hasan sedang melewati Zebracross, terlihat sebuah cahaya yang bergerak cepat menuju ke arahnya, sedangkan Hasan hanya menyipitkan matanya dan melihat cahaya tersebut yang merupakan cahaya dari truk yang bergerak dengan berkecepatan tinggi melaju tepat ke arahnya.

(Note: Ini timelinenya malam hari.)

Dia mendongak melihat lampu merah yang masih menyala tapi firasatnya mengatakan bahwa hal buruk akan menimpanya, karena truk yang melaju ke arahnya tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Truk semakin mendekat hingga beberapa meter lagi akan menabrak Hasan, tapi Hasan langsung mengambil ancang-ancang, kemudian melompat menghindari terjangan truk tersebut.

Telat beberapa detik saja mungkin nyawanya sudah melayang, sementara itu tatapannya masih mengikuti truk tersebut.

"Apa-apaan tadi itu, untung saja reflek ku cukup cepat, sehingga dapat menghindari truk tadi." Hasan mulai mengumpat dengan marah.

.

.

*Bruummmm

Sekali lagi Hasan di kejutkan dengan sebuah truk lain yang mendekat dan melaju cepat ke arahnya, namun kali ini truk tersebut tiba-tiba muncul dari udara kosong, tapi dengan Refleks yang cukup bagus Hasan berhasil menghindari kecelakaan untuk ke dua kalinya.

Walaupun dia seorang Programer murahan yang pekerjaan nya hanya ngecheat, dan duduk-duduk saja, tapi itu hanya pekerjaan sampingan sebagai penyamaran dan penghilang rasa bosan. Pekerjaan utama Hasan ialah sebagai pembunuh profesional, yang mengharuskan Hasan untuk berlatih keras dan olahraga secara teratur. Dia tau, jika dia tidak berlatih dan berolahraga, mungkin dia sudah menjadi sasaran empuk bagi lawannya, karena di dunia bawah ia memiliki julukan -Which Never Fails- atau yang tidak pernah gagal, karena Hasan selalu membunuh korbannya tanpa jejak sedikitpun dan tidak pernah gagal. Maka dari itu Hasan memiliki banyak saingan yang iri terhadapnya.

.

.

Truk tadi masih belum menyerah, truk tersebut berbalik dan melaju kencang menuju ke arah Hasan. Sedangkan Hasan, ia hanya berdiam diri sambil mengumpat dengan kata kasar.

"Aaarrggggg, trek bangsat, apa salah ku.....!! "

Dengan kesal Hasan mulai membuka tasnya, dan mengeluarkan sebuah benda, yaitu sebuah senjata api model Kriss Vector dengan full upgrade. Hasan selalu membawa senjata kemanapun ia pergi, karena menurutnya senjata merupakan alat yang bisa menyelamatkan hidupnya di saat keadaan genting.

Hasan mulai membidik ke arah truk yang sedang memutar arah, Hasan menggunakan mode full otomatis, dan langsung menarik platuk senjata api tersebut.

*Ces.. Ces.. Ces.. Ces

Puluhan timah panas langsung melesat ke arah truk yang mulai melaju ke arahnya. Timah panas mengenai ban truk yang langsung menyebabkan truk berkecepatan tinggi tersebut harus kehilangan kendali sehingga menabrak trotoar.

Namun tanpa ia sadari, ada sebuah truk lagi yang datang dari arah berlawanan.

*Bruak...

Hasan terserempet, dan menyebabkan ia berguling-guling di atas jalan raya.

"Ugh... sialan.."

Hasan perlahan mulai berdiri dan memandang sekeliling hingga akhirnya, ia menyadari bahwa kejadian ini sungguh janggal.

Pasalnya tidak ada seorang pun di sekitarnya, yang seharusnya jalanan ramai akan kendaraan dan aktivitas orang orang, tapi sekarang terlihat sangat sepi tanpa ada seorang pun yang berlalu-lalalng.

"Oh.. sial, sepertinya aku telah di bawa ke ruang waktu yg berbeda." ucap Hasan yang masih kesakitan dan bingung setelah diserempet.

Tiba-tiba muncul seorang gadis kecil dari udara tipis yang langsung menjawab perkataan nya.

"Hoo... akhirnya anda mulai menyadarinya" (Gadis kecil)

"Si...siapa kau...!! dan a...apa yang kamu inginkan dariku...?? " Hasan menjawab jawaban gadis kecil tersebut dengan pertanyaan dengan nada suara sedikit gemetar.

"Tidak ada, tapi yang kami inginkan hanyalah NYAWAMU." Ucap gadis kecil tersebut sambil menyeringai.

Gadis kecil tersebut mulai merapatkan jari jarinya🤚dan melakukan gerakan seperti menusuk menggunakan lengannya. Namun takdir seperti berkata lain, Hasan berhasil menghindari tusukan maut gadis tersebut.

Hasan langsung mengambil pistol yang berada di selipan celananya.

"Huahahahaha, dasar setan bangsat, sekarang MATI."

Hasan menodongkan pistol tersebut tepat di kepala gadis kecil tersebut dan langsung menarik platuknya.

*Dor.. Dor..

Gadis kecil tersebut langsung terbaring lemas dengan darah yang masih mengalir dari dalam kepalanya, dan terlihat beberapa timah panas bersarang di dalam kepala gadis kecil itu.

"Huh... akhirnya selesai juga."

Hasan menghela nafas berat, dan mulai berjalan dengan pincang menuju gang yang tak jauh dari jalanan itu.

Merasa sudah tenang Hasan berhenti dan bersandar di tembok, tubuhnya merosot membuatnya terduduk.

Keringat bercucuran di tubuhnya, nafasnya memburu. Kejadian barusan begitu menguras tenaganya.

Senyum sombong terukir di wajahnya, tapi hal itu tidak bertahan lama begitu siluet kecil datang dengan darah yang bercucuran di kepalanya, dan berdiri tepat di hadapannya.

"Kau benar-benar membuat kami kerepotan." (Gadis kecil)

"Oh... sial..." (Hasan)

*Crasss

Siluet itu menusuk hasan dengan tangannya tepat di jantung. Seketika pandangan hasan menjadi buram, ia mulai lemas, ia merasa sangat mengantuk dengan rasa panas dingin tepat di dadanya. Hasan memaksakan dirinya melihat sekilas siluet itu.

Dia menganalnya, itu adalah hantu gadis kecil yang telah ia tembak. Sekali lagi gadis kecil itu menusuknya dan membuatnya langsung tewas di tempat.

"Haah~! Anak jaman sekarang sangat merepotkan." Gumam gadis kecil tersebut sambil menyeka darah yang mengalir di wajahnya.

Siluet kecil itu kemudian menghilang seperti tidak pernah ada disana.

Flashback End.

"Arrggg.... Ternyata aku sudah mati karena setan sialan itu"

"Aaarrrgggg.... Sialan....."

"Haa~ apa boleh buatbuat sekarang, nasi telah menjadi bubur."

"Hais... mungkin sekarang aku berada di dalam jurang kematian karena sudah banyak membunuh makhluk hidup."

Hasan melihat sekeliling dan merasa bahwa kejadian yang menimpanya agak klise karena,

Pertama, seharusnya dia mati karena di tabrak oleh truk, tapi karena dia berhasil menghindarinya, alhasil ia malah di bunuh oleh sesosok makhluk misterius yang memiliki wujud gadis kecil.

Kedua, dia merasa agak familiar dengan kejadian yang di alaminya ini karena sebelum dia meninggal dia sering membaca novel fanfic, yang menceritakan tentang sang protagonis yang meninggal dan berakhir di kekosongan, membuat permintaan, menjadi overpower dan menjadi raja harem...

'Huh... kejadian ini agak klise.. biar kucoba membuat beberapa permintaan.'

"Coba disini ada Hp."

*Poof

Muncul sebuah Ponsel pintar keluaran terbaru, Merek P*CO X3 Pro.

"Woooww.. ternyata ini berhasil."

"Hmm.... biar kucoba dulu..."

(Note: Bayangin aja suara nyalain HP dari kondisi mati daya)

.

.

.

"Woah.. apa-apaan ini, ternyata ponsel ini langsung terhubung dengan satelit bumi."

"Hmm... tadi aku membayangkan sebuah HP... dan HP tersebut langsung muncul...."

"Hmm..... "

Hasan mulai berfikir beberapa saat, dan ia mulai menyeringai.

"kalau begitu apa yang terjadi jika aku membayangkan sebuah Sistem Overpower yang akan membantuku menjadi yang terkuat... "

"Kalau begitu, Wahai sesuatu yang ada di sini berikanlah aku sebuah Sistem yang maha kuasa, maha tau, bisa melakukan apapun dan yang terpenting aku memiliki akses penuh terhadap sistem tersebut."

*Jdar.. Jdar..

Suara petir mulai menggelegar seakan menjawab dan menerima permintaan Hasan. Begitu pula seluruh dunia, seluruh Dimensi, Seluruh Verse, terjadi bencana aneh yang hampir terjadi secara bersamaan.

Bagi makhluk yang mengetahui apa yang sedang terjadi. Mereka akan sangat ketakutan, karena mereka tau bahwa segel yang sudah menyegel "DIA" telah rusak. Mereka ketakutan juga bukan hanya karena seseorang yang disebut "DIA" kembali, tapi mereka paling takut bahwa seseorang yang disebut "DIA" ini akan kembali menyebarkan ketakutan dan kegelapan di seluruh alam. Pasalnya dahulu kala leluhur mereka mengorbankan nyawa dirinya sendiri untuk menyegel "DIA" agar "DIA" ini tidak dapat lagi menyebarkan ketakutan maupun kegelapan kembali.

.

.

.

kembali ke Hasan.

[ Ding, Sistem sedang di proses ]

"Hua hahahaha.... Akhinya aku mendapat sebuah sistem, seperti novel fanfic yang sering ku baca. " Hasan mulai tertawa, memikirkan apa yang akan ia lakukan kedepannya dengan SISTEM yang maha kuasa.

[ Ding, Mulai penggabungan sistem dengan jiwa host.

14%

37%

.

.

.

99%

.

Error....!!!

Ding, Memulai ulang.....

....

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Ding, Memulai prosedur lain.....

Ding, Meminta izin Host untuk Menggabungkan sistem...!!! ]

.

> Yes/No <

Hasan mengerutkan keningnya, dan memilih opsi Yes.

[ Ding, Memulai penggabungan ulang sistem dengan jiwa Host.

13%

21%

37%

.

.

.

99%

100%

Ding, Penggabungan sukses...!!! ]

"Huh, akhirnya selesai juga. Jadi sekarang mari kulihat apa saja opsi yang terdapat di dalam sistem."

Belum sempat melihat opsi dari sistem, Hasan di kejutkan dengan suara notifikasi sistem.

[ Ding, Memulai proses kedua prosedur lain ]

[ Ding, Memindai jiwa Host.

12%

25%

38%

.

.

.

100%

Pemindaian selesai ]

[ Ding, Ditemukan sebuah segel surgawi di dalam kepala Host ]

[ Ding, Membuka segel secara paksa ]

"Apa yang terja..... aaaaarrrrrrrgggggggggg."

Belum selesai berbicara, kepala Hasan langsung diserang oleh rasa sakit yang luar biasa.

.

.

[ Ding, Segel telah sukses terbuka ]

Sementara itu di dalam kepalanya, Hasan mulai melihat tayangan proyeksi gambar dengan cepat, seperti menonton video klip yang panjang, tapi dengan kecepatan 1000 kali lipat. Ternyata tayangan tersebut merupakan bagian dari ingatan Hasan yang tersegel.

Selang beberapa saat kemudian, Hasan mulai tersadar, dan mencerna seluruh informasi yang baru ia dapatkan dari ingatan lamanya.

Ternyata dahulunya, Hasan merupakan dewa yang sangat jahat dan kuat, sehingga para dewa memulai menyusun rencana, karena Hasan terlalu kuat dan tidak dapat dibunuh, jadi mereka para dewa merencanakan untuk menyegel jiwa dan raga Hasan didalam artefak surgawi, yaitu Pagoda Darah Langit Ketujuh.

Untuk menyegel Hasan di dalam artefak tersebut para dewa akhirnya memutuskan untuk menggunakan nyawa para dewa yang sudah tua, dan mereka semua setuju, karena untuk membuat artefak Pagoda Darah Langit Ketujuh, dibutuhkan minimal 7 esensi darah dewa surgawi tingkat 7 atau bisa di sebut True God, dan 7 tubuh dewa Neraka.

Setelah para dewa berhasil membuat artefak tersebut, mereka langsung menyusun strategi untuk menjebak Hasan sang dewa jahat. Hingga akhirnya seluruh perbuatan para dewa telah terbayar dengan tersegelnya Hasan di dalam artefak tersebut.

Sedangkan Hasan sendiri, ia hanya menggertakkan giginya karena telah berhasil di segel dengan artefak tersebut. Hasan akhirnya merenung dan berfikir cukup lama yaitu selama 13.000 tahun di dalam segel, Hingga akhirnya Hasan memutuskan untuk menggunakan seluruh kekuatannya yang tersisa untuk menggunakan tekhnik Reinkarnasi Awal Mula, yang menyebabkan hilang atau tersegelnya seluruh ingatannya.

.

.

.

Kembali ke Hasan.

"Hua hahahahaha... akhirnya aku telah terbebas dari segel sialan itu dan mendapatkan kembali seluruh ingatanku." Hasan mulai tertawa sambil mengingat para dewa yang telah menyegelnya.

.

Selang beberapa saat kemudian Hasan kembali tenang dan mulai bertanya-tanya dengan sistem.

.

"Jadi sistem, sekarang aku sedang berada dimana dan juga kenapa disini hanya ada kegelapan...?? " Tanya Hasan dengan bingung.

Walaupun dulunya Hasan merupakan dewa sejati awal mula yang notabenya sudah berusia sampai jutaan tahun, akan tetapi ia tidak tau tentang kejadian yang telah menimpanya saat ini.

[ Ding, Sekarang Host berada di dalam kekosongan mutlak atau bisa dibilang kehampaan abadi ]

'huh... kehampaan...!!! Seumur hidupku dulu, aku bahkan tidak pernah mendengan bahwa kehampaan memang ada.' Pikir Hasan sambil mengingat informasi dari kehidupan sebelumnya.

"Jadi sistem, apa itu kehampaan...?? " Tanya Hasan.

[ Ding, Kekosongan/Kehampaan merupakan tempat dimana segalanya yang ada di alam semesta berasal, dan juga semua Hukum tidak berlaku di tempat ini ]

.

.

.

'hmm... Jadi sekarang aku sedang berada di kehampaan. pantas saja disini tidak ada apa-apa.' Pikir Hasan.

"Oh ya, sistem dari mana ponsel tadi muncul, apakah itu dari kau sistem...??" Hasan bertanya kembali.

[ Ding, Semua itu berasal dari kekosongan/kehampaan ini ]

.

.

"Ehem... Untuk saat ini jelaskan apa saja fungsi mu sistem...!! "

[ Ding, Fungsi pertama yaitu, fungsi Status yang berguna untuk menunjukkan Status milik Host.

Fungsi kedua yaitu, fungsi Inventory yang berguna untuk menyimpan Barang-barang milik Host (Tidak termasuk benda hidup).

Fungsi ketiga yaitu, fungsi Shop yang memungkinkan Host untuk membeli segala jenis item maupun skill dari seluruh dimensi dan alam semesta, selama Host memiliki cukup Poin Shop.

Untuk melihat Status, Host hanya perlu berkata atau berfikir "Buka Status" ]

"Hmm.... Mari ku coba.. "

"Buka Status" ucap Hasan.

.

.

.

.

~ [[ STATUS ]] ~

__________________________________________

Nama : Abdul Hasan Alfahri.

Umur : Unknow

Gender : -

Ras : Jiwa

Mana/Qi : -

Elemen : -

Kekuatan Hukum : -

Bloodline : -

Tubuh : -

Title : System Owner, Reincarnator, Evil God, True God Of Origin, God Ancestor.

Level/Tahap : -

Kondisi : Dalam Bentuk Jiwa (Sangat Lemah)

__________________________________________

~ [[ INVENTORY ]] ~

__________________________________________

~ [[ SHOP ]] ~

POIN SHOP : 0

__________________________________________

.

.

Hasan hanya mengangguk menatap papan biru transparan yang menunjukkan statusnya.

"hmm... kalau begitu sebagai awalan, sistem apa kau bisa mengabulkan keinginanku...?? "

[ Ding, Selama masih berada di kekosongan Host dapat mengajukan berbagai keinginan ]

Hasan mulai menyeringai dan langsung membuat permintaan.

"Sistem, kembalikan seluruh kekuatan penuh ku, seperti pada saat aku masih berada di masa jaya. Untuk informasi lanjutannya kau bisa memeriksa ingatanku..!!"

[Ding, Memulai proses pemindaian Ingatan.

13%

25%

37%

.

.

.

.

100%

Pemindaian ingatan selesai ]

[ Ding, Memulai memuat kekuatan.

13%

25%

37%

.

.

.

98%

.

Error....!!!

Ding, Memulai memuat ulang.....

..

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

Gagal...

..

Ding, Host belum memiliki tubuh. Apakah Host ingin membuat tubuh...?? ]

.

.

> Yes/No <

"Yes, dan juga buat penampilan maupun kekuatan tubuh lamaku sama seperti pada saat masa jaya ku...!!! "

[ Ding, Membuat tubuh lama Host.

13%

25%

37%

.

.

.

.

100%

Pembuatan tubuh selesai ]

[ Ding, Memulai prosedur penggabungan jiwa. Harap Host menahan rasa sakit dari proses penggabungan ]

"Tung.... Aaaaarrrrrrgggghhh" Belum sempat berbicara, seluruh jiwa hasan mulai di landa oleh rasa sakit yang luar biasa.

[ Proses.

23%

35%

47%

.

.

.

100%

Proses penggabungan jiwa telah sukses ]

Hasan mulai membuka mata secara perlahan, ia menyadari bahwa ia telah berada di dalam tubuh nya.

"Hmm...." perlahan Hasan mulai beradaptasi dengan tubuh barunya. Namun notifikasi sistem masih terdengar di benaknya.

[ Ding, Memulai kembali pemuatan kekuatan. Kali ini Host harus menahan setiap rasa sakit yang diterima dan jangan sampai pingsan atau Host akan mengalami komplikasi yang serius ]

"Apa... Aaaarrrrrrrrrgggggghhhh." kali ini Hasan Benar-benar belum bersiap untuk menerima rasa sakit, Namun Hasan harus menahannya jika ia ingin mendapatkan kembali kekuatan lamanya. Jadi kali ini Hasan Hanya menggertakkan giginya dengan kencang, dan terlihat sedikit darah mengalir keluar dari dalam mulutnya.

[ Proses.

23%

35%

47%

.

.

.

100%

Proses pemuatan Berhasil ]

Perlahan lahan Hasan mulai tenang dan terjatuh dengan tubuh yang sangat lemas, karena menerima tekanan yang cukup menguras mental.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG

Note: Semua yang author tulis adalah FIKSI/TIDAK NYATA, Jadi author minta maaf dan jangan di anggap serius bila ada kata-kata yang kurang mengenakkan.

Btw ini tingkatan kultivasinya nemu di google ↓↓↓

TINGKATAN KULTIVASI

Earth Cultivation Stage

1. Qi Refining

2. Foundation Establishment

3. Golden Core

4. Nascent Soul

5. Soul Formation

6. Body Integration

7. Great Ascension

8. Crossing Tribulation

Immortal World Cultivation Stages

1. Earth Immortal

2. Celestial Immortal

3. Profound Immortal

4. Golden Immortal

5. Great Principle Golden Immortal

6. Supreme Immortal

Divine World Realm Cultivation

Deity

True God

Great God

Heavenly God

Golden God

Profound God

Ancient God

God King

God Monarch

God Emperor

God Sovereign

Supreme God

Tingkatan [ True Heavenly God ]

tingkat 1 = Foundation Establishment

Tingkat 2 = Nascent Soul

Tingkat 3 = Great Ascension

Tingkat 4 = Celestial Immortal

Tingkat 5 = Golden Immortal

Tingkat 6 = Supreme Immortal

Tingkat 7 = True God

Tingkat 8 = Golden God

Tingkat 9 = God Monarch

Tingkat 10 = Supreme God