setelah menceritakan semuanya. andi juga sudah menjelaskan tentang kisah mereka bertiga. hingga tak ada lagi rasa dendam diantara ketiganya..
setelah makan .andi mengajak wulan dan fitri berjalan ke taman..menikmati sedikit angin malam di bawah pohon mahoni yang rindang..
andi duduk di tengah. sementara wulan dan fitri di kiri dan kanan andi.
tangan andi tak ingin kehilangan peran.
dengan cepatnya melingkarkan kedua tangannya ke bahu wulan dan fitri sehingga kedua gadis itu berada di pelukan oleh satu lelaki buaya.
andi tersenyum legah setelah seharian mendapat tekanan dan penyiksaan dari dua gadis cantik itu. mereka bercengkerama. tertawa dan bahagia bersama..
tak terasa malam sudah larut. hingga menyusahkan mereka bertiga saja di taman. padahal sebelumnya begitu ramai dengan manusia yang berpasang pasangan di sekitaran taman tersebut.
"sepertinya hanya tinggal kita bertiga.. " ujar andi seraya masih mengelus kedua gadis nya dengan lembut.
"ayo kita pulang.. "ajak andi lagi..
ketiganya pun bangkit dari kursi taman menuju ke kamar hotel ..
"berhubung sudah larut. kalian tidurlah di sini "pinta andi .
"apa maksudmu kita tidur bertiga.?"tanya fitri memicingkan matanya.
"hemm sepertinya tidur dengan rok begini. sangat berbahaya ya fitri ."timpal wulan melirik andi .
"iya tuh.. bisa bisa sesuatu menjalar kemana mana.. sungguh mengerikan.."sambung fitri sambil tersenyum jahat..
"aku tidur di sofa.. jadi kalian tidak perlu takut.. " timpal andi sembari membaringkan tubuhnya di sofa.
"ya...setelah kita tertidur lelap. bukankan rok kami akan terbuka.?" goda fitri lagi..
"dan pastinya akan ada ulat bulu meronta ronta memperhatikan rok kita yang tersingkap." tambah wulan lagi.
"aduh.. aku takuuut..."lanjut fitri .sambil memeluk manja pada wulan..
"apa perlu aku tidur di tengah-tengah kalian..?" gumam andi..
"coba saja kalau berani. kau akan mendapat ganjaran lagi." jawab wulan dan fitri kompak..
andi malas meladeni dua gadis manja itu.. lalau membalikkan tubuhnya mengarah ke sandaran sofa.
melihat tingkah andi yang malas berdebat. wulan dan fitri mendekatinya. dan mengajak andi tidur bersama mereka. namun andi masih saja berpura - pura tidak mau..
membuat fitri jadi kesal..
"tidak usah naif...jika mau ya mau. sok alim saja ..cih...!!" fitri memekik di telinga andi membuat andi menutupi telinganya..
wulan pun memukul lembut pantat andi kemudian mencubitnya. dan berkata.
"tidak usah bertingkah seolah kau tak bahagia dengan ajakan fitri..aku tau kau mau melompat ke ranjang kan..? hanya pura-pura saja tidak mau.padahal sedang menahan bahagia.."
"sudah.. ayo kita tidur saja wulan. biarkan dia di sana ..aku hanya mengajak orang satu kali dan tidak akan mengulangi." gumam fitri dan melangkah ke ranjang. tampa mereka sadari andi sudah berada di dalam selimut di kasur itu..
dan saat wulan dan fitri bersamaan berbaring dan masuk ke selimut. mereka terkejut bukan kepalang..
"waaaaaa.... siapa ini..!!!" teriak fitri. di ikuti teriakan wulan.
"tadi kalian mengajakku tidur bareng.. sekarang bertingkah seolah melihat setan.." andi bergumam sambil mengeluarkan kepalanya dari dalam selimut..
wulan yang tak kalah kaget. melihat ke arah sofa. di sana hanya ada bantal sofa yang berbaris memanjang. fitri mengelus dadanya. dan andi membantunya.. membuat fitri menggigit tangan andi..
"keparat kau..!! membuat ku jantungan saja. " maki fitri..
"bagaimana bisa kau ada di dalam selimut.? padahal kami tak melihatmu beranjak dari sofa. " tanya wulan kebingungan..
"itu teknik rahasia nya. sialnya aku lupa kalau bajingan tengik ini memiliki teknik yang super halus. hingga tidak satu lun orang akan menyadari keberadaannya, jika ia mau.." jelas fitri pada wulan.
wulan kemudian mengingat ketika andi berada di kamar mandi tampa sepengetahuannya.dan tiba -tiba andi sudah memeluknya dari belakang ..wulan menggelengkan kepalanya dan kembali masuk ke selimut tebal nan. lebar itu..
"sudah ayo tidur istri istriku.."goda andi manja..
"istri jidat mu.. !!" maki fitri.. sementara wulan sudah tidak bersuara lagi..
"awas saja jika tanganmu menyentuh area sensitif ku. " ancam fitri dengan galak. sebum kemudian berbaring berhimpitan .
"ah.. indahnya dunia ..jika mereka bisa se akur ini.. "gumam andi kemudian ia pun ikut terlelap..
pagi hari.
fitri terbangun lebih awal dari yang lainnya.
memandang wulan dan andi secara bergantian yang masih terlelap.di hati fitri serasa nyeri..namun batinnya berkata lain. melihat kebaikan dan kelembutan wulan.
wulan selalu memperlakukan fitri layaknya sahabat karib. bahkan seperti saudara kandung..
hingga fitri merasa takut akan kehilangan sosok wulan di kemudian hari hanya karna seorang pria. namun perasaan fitri terhadap andi juga tak berubah. masih menyayanginya. dan mencintainya setulus hati .
fitri ingin membiasakan dirinya hidup seperti ini saja..tetap bahagia berbagi hati dengan sahabatnya ..
tampaknya wulan pun demikian.ingin berbagi hati dengan fitri. karna tak mungkin bagi wulan melepaskan andi setelah apa yang terjadi di gubuk hutan itu. kecuali fitri tak ingin berbagi hati. maka wulan akan pergi menjauhi andi meskipun itu berat baginya .namun demi persahabatan ia rela..
setelah beberapa menit duduk termenung .fitri beranjak dari tempat tidur. membiarkan andi dan wulan masih terlelap. fitri memasuki kamar mandi dan membersihkan tubuhnya..
setelah mandi. andi pun bangun dan bangkit mengecup bibir manis fitri dan menggodanya ..
sementara wulan masih berbaring dalam selimut..
fitri mendorong tubuh andi me arah kamar mandi. bermaksud menyuruhnya segera mandi .andi yang jahil menyeret fitri ikut masuk. fitri yang tak mampu berbuat banyak terseret dengan mudah oleh andi..
"hentikan tingkah mesum mu itu. aku malu jika wulan menyadarinya nanti ." bisik fitri yang menjaga suaranya agar tidak terdengar wulan.
"sedikit saja .aku rindu dengan aroma tubuhmu yang menggoda." bisik andi pula.
lalu melepas handuk yang melilit di tubuh fitri.dan membenamkan wajahnya di dada fitri ..
fitri menarik nafas panjang dan menghembuskan nya . tanda ia menyerah..
"jangan lama-lama.." desah fitri pelan.
"kalau lama gimana..?"ejek andi
"ku hajar kau..!!" bentak fitri namun tetap menahan suaranya pelan .
andi tertawa pelan. dan melepaskan fitri.lalu keluar dari kamar mandi. fitri dengan cepat merapikan kembali handuknya..
"dasar buaya tua..!!" gumam fitri dan ikut keluar dari kamar mandi..
beberapa menit kemudian wulan bangun dari tidurnya tepat setelah matahari menyingsing dan menerpa kan cahaya ke kamar melalui jendela kaca kamar hotel itu..
wulan mengucek matanya pelan.
"kalian habis proyek ya.." ejek wulan dan tertawa kecil melihat andi yang telanjang dada.. sementara fitri yang masih mengenakan handuk.
"proyek matamu.." bentak fitri dengan wajah memerah karna malu.
"nggak kok. cuman dikit.."timpa andi yang cengengesan duduk di sofa..
"hmmm ngk ngajak." ejek wulan lagi.
membuat fitri terdiam menahan malu dan amarahnya.