Chereads / kehidupan yang penuh arti / Chapter 37 - 36. pulang ke kota

Chapter 37 - 36. pulang ke kota

dalam perjalanan andi singgah sebentar sebab ada keramaian di jalan..

andi ikut berbaur ke kumpulan keramaian. di sana ternyata sedang terjadi penyerangan pada rombongan saudagar kaya dari luar negri bertujuan ke kota utuk memperluas relasinya.. ada puluhan pria berseragam serba hitam berlambang ular kobra biru di punggung jas hitam mereka..

andi pernah mendengar tentang kumpulan kobra biru. mereka kumpulan perampok dan penculik gadis cantik.. dan menjualnya ke rumah bordil,di kota besar hingga ke luar negri.mereka terkenal tidak mengenal ampun..tak segan segan akan membunuh siapapun yang menghalangi niatnya..

tampak dua gadis berkulit putih terlihat seperti orang eropa.. dan sepasang pria dan wanita berumur 50an.. sedang berada di tangan gerombolan rampok itu..

"serahkan semua barang bawaan kalian. maka kalian boleh pergi. kecuali dua gadis cantik ini. " gertak salah satu rampok itu sambil menyeringai..

rombongan saudagar itu tak mampu berbuat banyak selain menyerahkan semua barang bawaannya. namun sepasang orang tua itu tak ingin membiarkan gadis itu di bawa.. orng tua itu memohon belas kasihan kawanan rampok agar melepaskan kedua anak gadisnya ..

namun tidak ada yang bisa bernegosiasi dengan kawanan ini.. mereka tal suka di lawan ataupun diajak bernegosiasi oleh mangsanya.. salah satu dari mereka menendang keras lelaki tua itu .

andi mengepalkan tangannya dan giginya menggeretak..

warga yang menyaksikan menjauh sambil melihat kejadian itu..

banyak yang ingin membantu. namun takut dengan kekuatan kawanan rampok itu.hingga mereka hanya bisa berdoa..agar keluarga Eropa itu selamat..

andi dari tadi sudah tidak tahan melihat tingkah arogan dan intimidasi dari kawanan kobra biru.. kemudian melesat bagaikan petir menghajar secara membabi buta.lekawanan itu tampa berbicara sepatah kata pun.. beberapa menit kemudian kawanan itu sudah tergeletak di tanah ..hanya tinggal tiga orang saja yang masih memegangi kedua gadis dan sepasang orang tua....

andi berjalan pelan dengan tatapan membunuhnya. membuat tiga kawanan rampok itu gugup. dan salah satunya berteriak keras..

"serang dan bunuh dia..!!"

kedua orang berseragam hitam itu pun melompat kearah andi bersamaan . dan langsung melayangkan serangan menggunakan belati berwarna hitam mengkilap. sepertinya terbuat dari bahan baja hitam bercampur titanium..

andi melompat selangkah mundur. dan menahan serangan yang sangat cepat mengarah ke tubuhnya..

pertarungan hanya berlangsung selama 10 menit..dan kedua pria berbadan besar itu sudah tersungkur ke tanah. andi mengambil belati dan menggenggam nya .

satu pria terakhir dengan geram menghunus pedangnya dan menghunuskan ke paha orang tua di dekatnya. kemudian melompat mengarah ke andi. dengan membabi buta mengibaskan pedang nya. dan menyerang andi..

andi menangkis pedang itu dengan dua belati di tangannya . kemudian mengalihkan belatinya ke paha dan kedua lengan pria berotot itu.. andi menggila dan mencabik cabik tubuh pria di hadapannya itu.hingga. tewas mengenaskan..

kawanan rampok yang masih mampu bergerak, buru-buru kabur dan menghilang dari area pertarungan.

andi merobek kain salah satu musuhnya. dan mendekati lelaki tua tadi dan membalut luka di pahanya. warga yang ada di sana pun baru berani mendekat ketika melihat keadaan aman..dan membantu rombongan saudagar itu mengemas barang bawaan mereka..

"trimakasih atas bantuannya nak.. "kata wanita yang berada di samping pria tua itu. lalu memperkenalkan diri..

"sama-sama. itu sudah kewajiban saya melindungi orang yang tertindas." ucap andi dengan sopan.

andi tak ingin berlama-lama karna masih ada urusan untuk melanjutkan perjalanannya.

"jika semua sudah aman. saya akan melanjutkan perjalanan dulu.. " pinta andi berpamitan

"kami sudah baik-baik saja. " ujar pria tua itu. dan tak lupa berterimakasih.pada andi. kemudian memberikan andi hadiah berupa kotak kecil berwarna emas..

andi bermaksud menolak. namun di paksa menerimanya. hingga andi hanya mengambil dan memasukkan ke saku jaketnya. bersama dua belati yang ada di tangannya..

bagi andi dua belati itu cukup unik. dan berguna untuk melindunginya..andi pun berpamitan. kemudian melanjutkan perjalanan. meninggalkan beberapa mayat kawanan rampok dan rombongan saudagar itu..

tiba di kota..

andi tidak langsung kerumahnya. andi menuju ke rumah pak cahyo membawa beberapa oleh-oleh berupa kue kering buatan ibunya. dan menyerahkan pada ibu ratna. .sambil berbincang sejenak. kemudian andi pulang ke rumahnya.

andi merasa ada yang hilang dalam hidupnya di rumah itu.. biasanya akan ada suara lembut xioming yang menyambutnya pulang. namun kini . ia hanya sendiri.

sambil merebahkan tubuhnya di sofa. dan melepas lelahnya ..andi meraih smart phone nya dan menelpon fitri.. sudah lama ia tak menghubungi gadis manja itu..

bagaimana pun . andi tetap merindukan sosok gadis manja yang sering membuatnya kerepotan itu.. tak lama setelah berbincang di udara.. andi membersihkan badannya .kemudian berbaring di kamarnya. dan meraih kembali smart phone nya . berniat menghubungi wulan. gadis ayu bidadari desa yang memberinya kenangan indah di gubuk hutannya..

namun nomor wulan tidak aktif. setelah berkali-kali mencoba menghubunginya kembali .namun tidak aktif juga. andi menyerah dan memilih untuk tidur..

saat pagi tiba. andi menuju toko emas. tempat dimana ia bekerja. andi sengaja datang lebih awal. membawa kue kering buatan ibunya. untuk dibagikan ke karyawan lainnya...

saat semua karyawan telah tiba. dan menyambut kedatangan andi dengan gembira. andi pun menyerahkan kue kering yang dibawanya. . suasana toko kali ini kembali meriah dengan hadirnya andi di tengah -tengah mereka.. pak cahyo dan ibu ratna pun menjadi lebih bersemangat...

andi mulai sibuk dengan melayani tamu .dan mengawasi sekelilingnya . begitu pula karyawan lainnya. yang tampak sedang melayani para pembeli yang datang. dengan ramah dan sabar. mereka melayani para pelanggan .. seseorang datang menemui andi dengan membawa surat . yang entah dari mana dan siapa yang mengirimnya.

andi hanya menerima lalu memasukkan ke saku jaketnya. dan melanjutkan kembali aktifitas seperti biasanya..hingga jam kerja berakhir.. dan bergegas pulang..

andi tiba di rumah dan merasa kesepian. selalunya akan ada yang menyambutnya. namun kini sama sekali tidak ada. terbayang ada fitri yang tersenyum lebar menyambut kepulangannya .dan xioming yang langsung melompat ke pelukannya. membuat andi tersenyum sendiri..

sesekali andi akan menghubungi keluarga kecilnya. melalui paggilan vidio whatsapp.. dan melepas kerinduannya. baik kepada ibu bapak nya. maupun najwa adiknya. dan xioming kucing gembul kesayangannya..

andi kemudian ke dapur memasak makanan untuk ia santap sendiri. sebelum istirahat malam. kemudian bersenda gurau dengan fitri melalui vidio call.. hingga akhirnya terlelap menunggu pagi untuk melanjutkan aktifitas sehari-hari seperti biasa...