Kembali Kurnia mendesah lirih dan panjang. Tertunduk. Apa yang telah aku lakukan? bisik hati kecil pria itu kepada dirinya sendiri.
Mutiya… maafkan aku.
Dengan wajah yang masygul dan langkah yang lemah, Kurnia akhirnya masuk ke dalam kamarnya.
Setelah berganti pakaian dan mematut diri dengan sangat lama di depan cermin yang ada pada salah satu pintu lemari pakaiannya itu, juga, dengan napas panjang yang berulang-ulang, Kurnia akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar itu.
Ia melirik jam dinding di atas set televisi ruang keluarga. Pukul 07:15 menit, malam.
Ia beranjak ke dapur terlebih dahulu, mereguk segelas dua gelas air minum sebelum akhirnya kembali ke ruang keluarga itu, lalu duduk di samping kanan Keisha yang masih tertidur di posisinya semula.
"Kei!" panggil Kurnia kemudian. "Kei!" ia mencoba menggoyang bahu sang anak.
Keisha mengerang halus, lalu menggeliat, dan tiba-tiba terkejut sebab tidak menyangka ia telah tertidur.