Tidak sebagaimana delapan tahun yang lalu. Callysta yang dulu begitu malu-malu, dan itu pulalah yang membuat Keisha ketika itu begitu menggebu-gebu untuk mendapatkan gadis itu. Tentu saja, semua demi ego bahwa aku adalah seorang pria yang gagah, aku diminati banyak gadis.
Hanya saja, Keisha tidak tahu bahwa dia telah menciptakan monster di dalam diri gadis tersebut.
Setelah beberapa bulan kedekatan mereka, yang bahkan ketika itu Callysta masihlah seorang gadis perawan, dan selama itu pula Keisha selalu bisa menyetubuhi Callysta, dan setelah itu, Keisha menghilang.
Keisha kembali ke Lampung, meninggalkan bangku kuliahnya begitu saja. Dan yang pasti, meninggalkan Callysta dengan kekecewaan dan luka yang begitu besar di dalam hatinya.
Yaah, Keisha tidak menyadari, bahwa sekarang Callysta akan menghancurkan apa yang akan dan sudah ia miliki. Tujuan gadis itu hanya satu, menjadikan Keisha bertekuk lutut di bawah kakinya, selamanya.