Chereads / Bench in the Park / Chapter 48 - Hati Wanita

Chapter 48 - Hati Wanita

"Kau bilang apa?" Kurnia bahkan sampai menghentikan gerakan tangannya di atas piring makan itu.

Begitupula dengan Mutiya sendiri yang terlihat sedikit pucat dengan sepasang mata yang membesar memandang pada Keisha.

"Seorang pemburu hendak memperkosa Delima?" ujar sang kepala keluarga.

"Apa itu benar, Nak?" tanya Mutiya pula.

Keisha mengangguk, lalu melanjutkan makan siangnya.

"Kenapa kamu tidak bercerita hal ini kepada kami tadi malam?"

"Maaf, Pa," ujar Keisha. "Dari kemarin itu aku masih dalam keadaan emosi, karena—yaa… meskipun pemburu itu berhasil aku pukul mundur dan menghajarnya habis-habisan, tetap saja, masih tersisa amarah di dalam diri ini."

"Jadi itu sebabnya tanganmu semalam terlihat memar?"

"Iya, Ma. Maaf sudah membuat kalian berdua khawatir."

"Tidak," ujar Kurnia. Ia menjulurkan tangan, lalu menepuk-nepuk bahu sang anak. "Kau sudah melakukan apa yang seharusnya kau lakukan. Papa bangga padamu."

"Terima kasih, Pa," Keisha tersenyum senang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS