Ana hanya menarik sebelah ujung bibirnya saat mendengar dan juga menyadari saat ini dia sudah kalah telak dari Irza untuk ke sekian kalinya.
"You are the winner, boy!" puji Ana dengan hati yang setengah meronta.
"So?" tanya Irza yang merasa kalau percakapan mereka saat ini belum menemui endingnya.
"Bagaimana tentang hubungan kamu sama Rara?" Irza sudah menduga kalau apa yang dikatakan oleh Ana pasti adalah sesuatu yang berhubungan Rara.
"Na ... kamu itu adalah orang yang paling mengenal baik Rara setelah Aiden, Om Surya saja kalah sama kamu." Irza sedikit memberi jeda atas apa yang akan dia katakan, dan Ana dia masih tetap menunggu. Kapan kesiapan Irza untuk menjawab apa yang menjadi pertanyaannya barusan.
"Sekalipun aku memiliki perasaan padanya, apakah Rara juga punya rasa yang sama dengan aku?" Ana hanya diam atas apa yang dikatakan oleh Irza, dia tak punya jawaban yang pasti itu.