"Maksudnya?" Itu adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh Mentari, kalau dari Mega tentu saja lain lagi bunyinya.
"Ibu bohong 'kan?" tanya Mega dengan nada yang sangat sulit untuk dia percayai.
"Ibu juga maunya kalau apa yang tadi ibu katakan itu adalah sebuah kebohongan, tapi kenyataannya memang seperti itu, Ga." Yang bisa Mega juga Mentari lihat dari sorot mata teduh kepemilikan Suci Indah Ayu itu hanyalah ketulusan tanpa ada dusta yang mengiringinya.
Tentu saja satu fakta yang berhasil untuk Ayu kuak itu tak ubahnya seperti bom waktu yang berhasil menghancur leburkan semua yang ada pada diri Mega dan juga Mentari.
"Nggak mungkin, bercandanya ibu untuk kali ini benar-benar nggak lucu?" Air bening saat ini mulai tergenang di pelupuk mata Mega, mungkin hanya dengan satu kedipan saja dia kaja membasahi pipi mulusnya.