"Yah, kita check in ke rumah sakit jam setengah tujuh," kataku, mengeluarkan tantangan yang tak terucapkan.
"Aku akan ke sana pukul sepuluh," dia bersumpah dengan suara serius yang sama.
Aku tertawa dan memeluknya, dan aku juga memeluk Dewa. Meskipun Aku tidak mengenalnya juga, Aku merasa seperti dia... keluarga. Karena dia jatuh cinta pada Hopy, dan dia membuat Hopy bahagia, aku juga mencintainya.
Saat Noel dan aku naik lift, aku memikirkan Marcel dan Erna di lantai bawah. Aku berharap Noel bisa merasakan Marcel seperti perasaanku terhadap Dewa; bahwa dia bisa mencintai Marcel hanya karena membuat Erna bahagia. Aku bertanya-tanya apakah Noel akan mengerti jika Aku menjelaskannya seperti itu.
