Chapter 72 - Aku butuh mulutmu

Terlihat bola mata Zelyn yang mengerjap beberapa kali saat merasa syok mendapati dirinya dalam pelukan Axel dan bibir tebal itu ada di bibirnya. Ketika Axel membangunkannya dari mimpi buruk yang selalu dialaminya, Zelyn seolah merasakan kebutuhan naluriah yang tidak tertahankan untuk membenamkan wajahnya di dada bidang pria itu.

Tentu saja untuk mencari sebuah ketenangan hati saat mengalami mimpi buruk mengerikan menguasai otaknya. Selama ini, ia selalu memendam semuanya sendiri dan minum obat penenang dari dokter yang sudah disuruhnya untuk merahasiakan semuanya.

Namun, otaknya seolah tidak bersinergi dengan hatinya karena ia sadar sedang bersama dengan siapa. Sosok pria berdarah dingin yang tidak punya hati dan dianggapnya hanya menginginkan tubuhnya yang masih perawan.

Sialnya, Zelyn menyadari perasaan lemahnya yang ingin mencari kekuatan dan kenyamanan dari pria yang saat ini telah mengungkungnya dalam kuasa lengan kekar berotot itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS