Acara pernikahan telah usai. Satu persatu tamu mulai kembali ke kediaman atau hotel mereka masing-masing. Kini, yang tersisa hanyalah sanak saudara. Tidak terkecuali dengan Raya yang sibuk menemani Arasha.
Arland sedang sibuk mengurus beberapa tamu yang datang terlambat. Mereka-mereka rekan bisnisnya. Alaric memaksa Arland untuk menemui mereka semua agar relasi bisnis Arland nantinya bisa bertambah.
"Sa, gue ikut seneng liat lo akhrinya bahagia sama Arland." Kata Raya.
Mendengar ucapan Raya, Arasha tersenyum lebar. Dia meraih tangan sahabatnya, menggenggamnya erat. "Ray… lo kapan mau nyusul?"
"Yaelah lo! Gue kirain mau tanya apaan! Ternyata cuman tanya gituan. Enggak ah! Nanti dulu. Gue malah lagi sibuk ngurusin kerjaan. Gak ada waktu buat cinta-cintaan!" Sentaknya, seketika merasa sensitif dengan topik pembicaraan yang ada.
"Cari siapa kek gitu. Gue udah mau punya dua anak, lo masih jomblo aja!" Sindir Arasha.