128.
Arland tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Arasha. Benar juga ya? Dari banyaknya kenangan manis mereka, entah mengapa Arland paling ingat dengan kenangan satu itu. Saat dimana mereka kehujanan dan pakaian Arasha basah sehingga membuat pakaian dalamnya terlihat.
Dulu, melihat pakaian dalam Arasha dia malu-malu dan merasa tidak sopan. Sedangkan sekarang… sudahlah, jangan ditanya. Jangankan pakaian dalam. Isinya saja sudah berhasil dia lihat dan rasakan.
"By the way ya Sa… waktu itu kita kenapa ya sampai kehujanan gitu?" Tanya Arland.
Arasha berpikir, mencoha mengingat-ingat. "Waktu pulang dari Cafe gak sih?"
Arland ikut berpikir. Tak lama, dia berhasil mengingatnya. "Oh pas waktu itu gue jauhin lo dan… lo mulai merasa kehilangan gue." Katanya.
Arasha menunduk. Ya, hari itu. Hari dimana Arasha merasa ada yang salah dengan Arland. Sampai-sampai dia mengajak Arland untuk bertemu hanya demi membahasnya.