Beberapa menit kedua laki-laki itu saling bertatapan dengan tanpa ada siapapun yang mengangkat suaranya tatkala tiba-tiba terdengar suara nyaring didalam sebuah ruangan besar yang entah mengapa tak ada seorangpun yang mengunjungi ruangan itu hari ini.
Kriukkkk.....
Suara perut yang berbunyi membuat kedua laki-laki itu tersadar dari lamunan masing-masing dan saling menatap satu sama lain dengan wajah speachless.
El yang sangat malu karena bunyi perutnya yang terdengar nyaring dan seakan meronta-ronta untuk diisi pun hanya bisa meringis menatap Ali didepannya yang tengah berekspresi tak percaya.
"Saya baru mengerti bahwa kamu meminta untuk dibelikan makanan adalah memang karena kamu lapar dan bukannya karena sesuatu hal yang lain"ucap Ali dengan wajah yang masih menunjukkan ekspresi tak percayanya menatap El.