"Apakah saya pernah bilang kalau misalkan kamu nampak sangat cantik dengan warna pipinmu yang nyaris sama dengan warna gaunmu?"tanya Bram yabg tengah membersihkan alat panggang yang lumayan besar dan dibantu oleh Meta yang berdiri tepat disebelahnya sembari menunjukkan wajahnya yang kembali merona.
"Jangan berfikir bahwa anda bisa menggoda saya disini tuan Bram,karena dalam jarak beberapa meter saja darimu terdapat putrimu yang mungkin saja syok atas ketika mengetahui hubungan antara ayah dan sahabatnya ini"ucap Meta dengan lirih dengan kepala menunduk seakan-akn ingin menunjukkan ekpresi menyesalnya yang malah terlihat imut sekali dipandangan Bram.
"Are you worry about her?"tanya Bram yang mulai menhadapkan seluruh pandangannya kearah Meta yang menundukkan kepalanya serasa bahwa gadis itu sangatlah memikirkan apa yang akan terjadi jika semua yang ada difikirannya itu benar terjadi.