Melihat ekspresi wajah gadis dihadapannya itu membuat El dengan cepat meraih tangan Uswa yang sebelumnya sudah berada diatas meja cafe itu.
"Kamu makan dulu ya setelah itu kamu bisa cerita sama aku apapun yang mau kamu ceritain"ucap laki-laki itu dengan nada suara yang halus seakan mencoba untuk menguatkan Uswa yang memang sudah sudah mengetahui jika diperutnya saat itu tenfah tumbuh sebuah janin yang pastinya akan membesar perlahan demi perlahan seiring dengan berjalannya waktu.
"Keluhannya apa bu?"tanya sanga dokter pada Uswa yang masih saja terlihat gugup itu.
"Saya mual hanya dipagi hari dok dan ketika saya mencoba memuntahkannya yang keluar hanyalah cairan bening saja dan saya sudah telat menstruasi beberapa minggu ini dokter"jawab Uswa dengan malu-malu sembari menyebutkan semua yang dirasakannya saat itu dengan apa adanya kepada sang dokter yang tersenyum sembari memeriksa tekanan darah Uswa.