Love langsung ke kamar mandi mengganti baju. Marcell sudah berbaring di atas ranjang. Sepertinya kelelahan. Matanya memejam rapat.
Perlahan-lahan naik ke atas ranjang supaya tak membangunkan suami tercinta. Love bersiap mengarungi alam mimpi. Tiba-tiba ponselnya berdering.
Membuka pesan tersebut dan terbelalak. Tubuhnya bergetar hebat mendapatkan sebuah pesan misterius.
Suami-mu, sudah tidur. Keluarlah dan mari kita bicara. Kutunggu di depan pintu. Itulah bunyi pesan singkat yang nomor misterius tersebut kirimkan.
Apakah Liam yang mengirimkan pesan ini? Tapi, bukankah Liam sudah ... tapi jika bukan Liam siapa?
Rasa takut menyelimuti lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling memastikan bahwa kamar ini aman.
Sentuhan lembut pada pundak sebelah kanan membuatnya terlonjak kaget.
"Baby, ada apa? Kenapa kau ketakutan?" Marcell bertanya dengan was-was.
"Kau membuatku terkejut." Memaksa tersenyum.
"Apakah sesuatu mengganggumu?"
"Tidak."