Lovely semakin menyembunyikan wajahnya ke dalam dada bidang, karena merasa malu ditatap oleh pengguna lift lainnya.
--
"Aku sangat merindukanmu, baby." Ucapnya disela-sela ciuman. Lucas langsung mengumpat sumpah serapah. "Jangan pamer kemesraan di hadapanku. Lebih baik pikirkan bagaimana cara menghadapi si licik Liam. Karena aku sangat yakin sesampainya di Negara ini. Tempat pertama kali yang dituju adalah apartement mu ini."
Tak ada rasa takut sedikit pun yang bersemayam di wajah tampan. Di tatapnya Lucas sembari merentangkan sebelah tangan pada sandaran sofa. "Itulah yang kumau. Aku ingin dia datang sendiri ke sini secepatnya, karena aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya," ucapnya penuh keyakinan sambil mengangkat sudut bibirnya.