"Baik, Nona. Saya permisi."
"Hh mm," seraya mengarahkan jari telunjuknya pada Marcell. "Kau gila, baby." Yang ditanggapi dengan kekehan kecil.
--
"Baby, aku mau pulang. Bisakah kau keluar sebentar?" Mengetuk pintu kamar Lovely.
"Pintunya tidak dikunci, masuk saja." Teriak Love dari dalam kamar.
Marcell bergegas masuk. Namun, tidak ada siapa pun di dalam kamar itu. "Baby ... baby ... " namun, tidak ada jawaban.
Satu hal yang dia pikirkan. Love sedang berada di kamar mandi. Seketika itu juga mengulas senyum. "Hm, Jadi kau sengaja menggodaku, baby. Okay, aku datang." Bersamaan dengan itu langkah kaki menuju kamar mandi. Namun, yang dia cari tak juga ada, di sana.