"Oh, c-mon." Merangkulkan sebelah tangan ke pundak Marcell. "Kau mau bertemu, Nona Love, kan?"
Marcell mengangguk.
--
Darren terkesiap melihat Kenzie datang dengan Marcell. "Marcell, apa yang kau lakukan sepagi ini di sini?"
Kenzie menyahut. "Itu juga yang saya tanyakan padanya."
"Kedatangan saya ke sini untuk menjenguk, Lovely. Apakah Anda memberi izin?"
"Tidak."
Marcell terkesiap. Tidak? Ulangnya dalam hati.
"Oh, ini terdengar sangat kejam." Kenzie menambahkan.
Darren menahan senyum. "Apalagi yang kau tunggu, Anak Muda? Silahkan." Menunjuk dengan dagunya supaya Marcell segera meninggalkan rumah sakit.
Flower menambahkan. "Sayang, jangan keterlaluan." Kemudian memanggil. "Marcell, tunggu!"
Yang dipanggil menghentikan langkah kaki. Dengan segera memutar tubuh. "Anda memanggil saya?"
"Hm, kemarilah."
Marcell mendekat.
"Kau datang ke sini untuk menjenguk, Love, kan?"
Marcell mengangguk.
"Masuklah."