"Kalau begitu apa yang kalian lakukan? Jangan bilang bahwa kalian … " kalimat Sarah terjeda ketika Lovely melemparinya dengan tatapan tajam mematikan. Di saat bersamaan pintu ruangan terbuka menampilkan sang dokter. Lovely pun bergegas menghampiri. "Bagaimana keadaan, Marcell?"
--
Sang dokter tak langsung menjawab, akan tetapi menguncikan tatapannya pada wajah cantik. Cemas, takut, khawatir menyergap Love secara bersamaan. "Dok, bagaimana keadaan, Marcell? Tidak terjadi sesuatu yang buruk, kan?"
"Sebelah kaki mengalami kerusakan parah jadi, harus menjalani perawatan secara intensif dan ingat, untuk sementara waktu tidak boleh di gerakkan terlebih dahulu jika tidak mau-"
"Saya mengerti." Potong Lovely cepat.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi." Menepuk lembut pundak ramping beriringan dengan langkah kaki melenggang dari sana.