Dada Love masih saja bergemuruh hebat. "Dasar manusia-manusia menjijikkan. Tidak tahu diri. Tidak tahu malu. Sama-sama jalang." Lovely yang sudah tidak dapat lagi mengontrol emosi langsung menghubungi Marcell untuk menjemputnya detik ini juga.
--
"Aku tidak tahu kenapa kau sangat marah, Baby Love? Terlihat jelas dari sorot matamu menyilau penuh kebencian." Lirih Austin sembari mengusap kasar wajahnya.
"Apakah aku telah melakukan kesalahan sehingga sangat membuatmu terluka?" Tanyanya entah pada siapa karena nyatanya dia sedang sendirian di dalam kamar.
Apakah sebaiknya aku ke kamarnya saja? Ya, itu lebih baik. Segala sesuatunya akan lebih baik kalau di komunikasikan. Batin Austin beriringan dengan langkah lebar mendekati pintu. Ketika jemari kekar terulur hendak menekan handle pintu, disaat bersamaan pintu terbuka sempurna menampilkan Alexa berbalut long dress yang panjangnya mencapai mata kaki.