"Huft, telinga Love jadi sakit, kan. Om Austin, ngeselin." Melempar bantal dan guling ke arah pintu.
--
Pagi ini Lovely terlihat sangat cantik dalam balutan kaos warna putih yang dipadupadankan dengan celana jeans, sementara itu rambutnya yang panjang tampak diikat ke atas sehingga memperlihatkan leher jenjang.
Austin yang dimanjakan dengan kecantikan luar biasa dibuat tak berkedip karenanya, akan tetapi kekagumannya bergantikan rasa geram ketika sepanjang kulit perut banyak terekspos.
Austin bergegas beranjak dari duduknya. Di rengkuhnya pundak ramping berpadukan dengan tatapan tajam mematikan. "Apa-apaan ini?" Protes Austin dengan menguncikan tatapannya pada perut Lovely. "Kau ini mau berangkat kuliah apa ke mall, hah? Ganti bajumu!"