Lovely langsung menyahut. "Mereka semua ini bodyguard ku." Kemudian menolehkan wajahnya kepada kepala bodyguard. "Patahkan tangannya yang sudah lancang menyentuh pipiku." Perintahnya beriringan dengan langkah kaki melenggang dari sana, tentunya dengan memasang wajah angkuh yang menggambarkan bahwa dia princess yang sama sekali tidak tersentuh.
--
Flower tersentak mendapati pipi Lovely membiru. "Oh My God, siapa yang sudah lancang melakukan hal ini padamu? Katakan!" Mengguncang-guncang pundak ramping.
"Mom, tidak perlu khawatir."
"Apa maksudmu?"
Lovely tersenyum miring. "Mereka sudah membayarnya dengan harga yang sangat mahal."
"Apa yang sudah kau lakukan pada mereka? Katakan!" Desak Flower.
"Tangan-tangan lancang itu sudah ku patahkan, Mom." Ucapnya tanpa sedikit pun rasa bersalah.
"APA?"
Darren menyahut. "Kenapa harus terkejut, huh? Justru itu bagus."