Saat ini Rose Gardenia telah di amankan, sementara Lovely di gendong ala bridal style menuju kamar kesayangan.
--
Dengan penuh kelembutan menurunkan sang putri hingga kakinya memijak lantai. Di rangkumnya pipi sang putri, akan tetapi langsung dihempas dengan dorongan kuat.
Darren yang sudah sangat marah, ingin rasanya melampiaskan amarah, akan tetapi tetap mencoba bersabar. Untuk kali ini dia harus bisa menekan ego demi merengkuh kembali sang putri dari cengkeraman wanita licik, Rose Gardenia. "Dengarkan Dad baik-baik, Baby love. Jauhi Rose, dia itu membawa pengaruh buruk!"
Lovely tidak menjawab, ia memilih menutup rapat-rapat bibirnya dengan melemparkan tatapan tajam mematikan.
"Dad, ini bukan musuhmu. Jangan menatap Dad dengan tatapan seperti itu. Kemarilah, duduklah di sini. Ada beberapa hal yang ingin Dad bahas denganmu."
"Aku tidak memiliki banyak waktu, cepat katakan!"
