"Kalau begitu Om Austin saja yang jadi pacarnya, Love." Tersenyum licik.
"Tidak."
--
Lovely yang sangat kesal langsung mendorong dada bidang. "Ih, jangan dekat-dekat!"
"Jadi, Baby Love ga mau dekat-dekat dengan, Om Austin?"
Bibir ranum tak henti-hentinya memberengut kesal. "Om Austin, ngeselin."
"Ngeselin kenapa, My Little Princess?" Suara yang sudah tidak asing yang menyentak pendengaran memaksa Lovely menolehkan wajahnya dengan segera. "SIAPA YANG MENGIZINKANMU MEMASUKI KAMARKU, HAH?"
"LOVE, JAGA SIKAPMU. JANGAN KURANG AJAR KEPADA ORANG TUAMU SENDIRI! SUDAH SEPANTASNYA KAU BERSIKAP DENGAN PENUH HORMAT! MINTA MAAF SEKARANG!"
"TIDAK!"
"LOVE!"
Lovely yang sudah sangat muak langsung mendorong keduanya keluar kamar. Tak lupa membanting pintu di belakangnya dengan sangat keras sehingga menimbulkan suara dentuman.
Austin langsung menguncikan tatapannya pada Flower. "Kau tidak apa-apa?"