Oh, sayangku ... untuk hal sebesar ini kenapa kau merahasiakannya dariku. Gumam Flower dalam hati.
--
Saat ini Flower sedang berpose di depan kamera, sementara sang suami terlihat mengawasinya dari kejauhan. Seolah enggan meninggalkan pemiliknya seulas senyum masih saja terparkir apik menghiasi bibir kokoh.
"Kecantikanmu memang luar biasa memikat, baby. Pantas saja kau diidolakan, dipuja-puja oleh banyak kalangan diluaran sana dan aku menjadi lelaki yang sangat beruntung karena telah diberikan kesempatan memilikimu seutuhnya."
Entah sudah berapa lama menguncikan tatapannya ke arah yang sama sehingga tidak menyadari suara langkah kaki mendekat, barulah ketika merasakan tepukan pada pundak sebelah kiri membawa kesadarannya kembali. Dengan segera menolehkan wajah sehingga beradu tatap dengan sang sahabat yang merupakan rekan bisnis, Colleen Nattherd.