Austin tidak bisa berkata-kata, seketika itu juga lidahnya terasa kelu hingga bibir membeku. Dan sikapnya yang seperti itulah yang membuat setiap aliran darah terasa bergemuruh hebat. Darren yang sudah murka kembali mencengkram kerah kemeja. "Beri aku penjelasan yang masuk akal atau ku lemparkan tubuhku yang sama sekali tidak berguna ini hingga membusuk di jalan penjara, Mr. Austin Matthew Bholthon?!"
--
Namanya juga habis dipukuli hingga rahangnya bengkok, sudah sewajarnya Austin kesulitan berbicara. Sementara Darren yang sudah tak sabaran hampir saja menghadiahi kembali sahabatnya itu dengan satu pukulan telak.
Austin langsung mengangkat kedua tangan sebagai pertanda bahwa segala sesuatunya akan segera dia jelaskan.
"Aku tidak memiliki banyak waktu untuk meladeni kegilaanmu. Cepat katakan!"
Austin yang terlihat susah payah menggerakkan bibirnya tetap memaksanya untuk bersuara. "Uang itu ku gunakan untuk membayar kerugian besar yang telah Alexa lakukan waktu itu."