Di kecupnya jemari lentik dengan penuh rasa sayang. "Ini air mata bahagia, baby."
--
Pesta pernikahan berlangsung dengan sangat meriah. Semua orang merasakan kebahagiaan termasuk juga dengan kedua orang tua Flower, Brainly, akan tetapi tidak dengan sang kakak, Rose Gardenia.
Wanita itu tak henti-hentinya menyungging senyum sinis. Selama ini yang diinginkannya adalah kehancuran Flower Carnabel. Nyatanya, semua tak berjalan sesuai dengan keinginan. Justru sang adik di peristri oleh sang billionaire, Darren Ewald Gilbert.
Rose tak henti-hentinya menyungging senyum sinis yang dilemparkan pada sejoli yang sedang berdiri di altar pernikahan. "Wanita hina sepertimu tak pantas bersanding dengan, Mr. Gilbert. Kau terlalu murahan baginya. Wanita hina sepertimu sudah layaknya hidup di jalanan bukan di istana mewah."
Brainly yang melihat Rose sendirian berselimut tatapan penuh kebencian memaksanya mendekat. "Kenapa tidak bergabung dengan yang lain?"
"Aku ingin sendiri."
