Dipeluknya tubuh ramping dengan sangat erat, sesekali mengecup puncak kepala dengan penuh kelembutan. "Please, baby. Jangan kau tumpahkan air mata ini."
--
Bagaimana bisa kau memintaku untuk melakukan itu, sementara keadaanmu saja sangat parah. Batin Flow berbalut kesedihan mendalam.
Paham dengan yang dirasakan oleh sang wanita. Dia langsung mengurai pelukan. Ditatapnya sang wanita dengan tatapan penuh cinta. "Aku tidak apa-apa, baby. Lihatlah, aku baik-baik saja. Hapus air matamu dan jangan pernah kau teteskan lagi untuk alasan apa pun."
Dengan penuh kelembutan dihapusnya bulir-bulir air mata dengan ibu jari. "Kau terlihat sangat cantik apabila tidak menangis. Lihat, kadar kecantikanmu jadi berkurang oleh air mata."
Flower tersenyum geli. "Dasar ngacau."
Atas kejahilannya itulah dihadiahi cubitan di sepanjang lengan kekar. "Auch, sakit … Tak ku sangka jemarimu yang kecil mungil ini mampu menyakitiku."
"Dasar alay. Aku tahu sebarapa besar aku mencubitmu."