"Aku jauh-jauh datang ke sini dan pemandangan seperti inikah yang harus aku lihat. Tega sekali kau melakukan hal seperti ini padaku, Flow. Seharusnya aku lah yang berjalan di sisimu bukan, Mr. Colleen." Geramnya dengan rahang mengeras, sorot mata berubah nyalang, kedua tangan mengepal erat hingga buku-buku jari memutih.
--
Karyl yang berada tak jauh darinya tak henti-hentinya menyungging senyum sinis. "Dasar laki-laki menyedihkan. Lelaki sepertimu ini sudah sepantasnya dilemparkan dari muka Bumi ini, Darren Ewald Gilbert." Desisnya dengan dada naik turun menahan amarah. Seolah tak peduli pada apa pun yang Karyl katakan. Dia masih saja menguncikan tatapannya ke arah yang sama.
Flower yang tidak menyadari kehadiran Darren masih saja berjalan beriringan, sesekali diiringi dengan seulas senyum sembari menguncikan tatapannya pada putri tercinta yang ada di dalam gendongan.
