Colleen kembali menolehkan wajahnya. "Ya, Putra saya, Ms. Flow."
"Jadi, Anda sudah menikah?"
--
Atas pertanyaan Flower itulah yang menciptakan kesedihan tersendiri. Rasanya seperti membuka luka lama ketika mengingat kembali akan masa lalunya.
"Sorry, saya tidak bermaksud-"
"No problem." Dihembuskannya nafas berat yang dibuang secara perlahan sebelum menceritakan tentang masa lalunya itu.
"Saya mempunyai seorang Putra, saat ini sudah berusia 6 tahun, namanya Qalliam Natherd."
"Pasti Qalliam-"
"Cukup panggil Liam saja, Ms. Flow." Potong Colleen cepat.
Flower tersenyum. "Saya sangat yakin Liam sangat bahagia memiliki keluarga utuh dan mendapati kasih sayang dari kedua orang tua nya," lirihnya berselimut kesedihan mendalam.
"Anda salah, Ms. Flow. Liam, tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari, Mommy nya. Karena Mommy nya meninggal pada saat melahirkannya."
"Saya sedih mendengar ini. Pasti tidak mudah bagi Anda dan Liam melewati hari-hari tanpa-"