"Sebaiknya kita pulang sekarang?"
"Masih ada hidangan penutup yang belum disajikan. Sebaiknya kita santap itu dulu, setelah itu barulah kau, ku antarkan ke apartemen mu."
Flower langsung mendesah lelah. "Aku sudah kenyang, Ellard."
--
Namanya juga wanita hamil, sudah sewajarnya apabila mencium bau yang tidak disukai langsung mual. Dan hal itu pula yang dirasakan oleh Flower. Ia pun langsung menuju kamar mandi.
Khawatir, itulah yang Ellard rasakan sehingga bergegas menyusul. "Flow, kau tidak apa-apa?" Tanyanya dari balik pintu.
Flower tidak menjawab, Ia masih saja muntah-muntah. Bahkan makanan yang baru saja di santapnya telah terkuras habis. Lemas, itulah yang dirasakan olehnya.
Langkahnya terlihat lunglai menuju pintu. Beruntung Ellard dengan sabar menunggu sehingga langsung merengkuh tubuh ramping ke dalam pelukan.
Dengan penuh kelembutan membimbing Flower menuju sofa panjang. "Duduklah dulu di sini. Aku akan meminta pelayan untuk membawakanmu segelas air putih."