Dengan keyakinan penuh menambah kecepatan sehingga mobil serasa di lemparkan. Satu hal yang terpatri jelas di dalam benaknya bahwa jangan sampai datang terlambat. Darren tidak mau apabila kedatangannya ke sana sia-sia.
--
Sial, sesampainya di sana sang empu tidak berkenan membukakan pintu. Bahkan bertingkah seolah-olah tidak mendengar suara ketukan di pintu. Tidak peduli bahwa tindakannya ini nanti akan berakibat pada rasa tak nyaman, yang jelas dia pun mengetuk pintu berulang kali. "Please, baby buka pintunya."
Geram, marah, itulah yang Darren rasakan sehingga menendang pintu dengan sangat keras, bersamaan dengan itu lelaki yang paling dia benci hadir menyapanya. "Apa yang Anda lakukan di sini, Mr. Gilbert?"
Yang ditanya tampak tersenyum miring berpadukan dengan sorot mata menajam. "Pertanyaan yang sama juga untuk Anda, Mr. Obsen. Apa yang Anda lakukan di sini?"
"Kedatangan saya ke sini untuk menjemput. Ms. Flow."