Amarah Obsen kian memuncak mengingat kejadian mengerikan yang telah menimpa model kesayangan. "Rasanya aku sudah tak sabar melemparmu ke Neraka!" Ucapnya berselimut gemuruh hebat hingga darahnya mendidih.
--
Sebagai orang yang paling berpengaruh seharusnya sangat mudah mengungkap siapa pelaku kejahatan tersebut. Nyatanya, Alexa jauh lebih pintar. Wanita berparas cantik itu pun lebih licik. Ia bagai ular yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Mendekat maka, akan terkena racunnya, itulah peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan seorang Alexa Canberra.
Baik Obsen mau pun Darren, belum berhasil mengungkap siapa pelaku kejadian tersebut. Obsen yang mengetahui akan keberadaan Alexa di Miami telah menaruh rasa curiga sehingga memanggil wanita tersebut ke hotel tempat dia menginap.
Alexa menyungging senyum smirk. "Kau memanggilku?"