Dikecupinya punggung jemari dengan penuh kelembutan beriringan dengan laju air mata yang mengalir deras. "Please, buka matamu, baby. Aku di sini, di sisimu. Please, tatap aku. Beri aku keyakinan bahwa kau baik-baik saja."
--
Darren tetap setia menunggui Flower di Rumah Sakit. Lelaki itu tak sedetik pun beranjak dari posisinya saat ini. Dengan penuh kelembutan digenggamnya jemari lentik, sesekali mengecupi punggung jemarinya dengan penuh rasa sayang.
Perlahan tapi pasti sepasang manik hazel terbuka sempurna. Objek yang pertama kali memanjakan mata adalah wajah tampan. "Darren, di mana ini?" Lirihnya dengan suara bergetar.
Diusapnya puncak kepala dengan penuh kelembutan. "Di Rumah Sakit, baby."
"Kau yang membawaku ke sini?"
Darren mengangguk.
"Berarti kau yang telah menyelamatkan nyawaku?"
Jemari kekar menekan bibir ranum memintanya untuk tak banyak bicara. "Kondisimu sangat lemah. Jangan memikirkan hal apa pun kecuali kesembuhanmu, baby."