Arrggghh, jeritnya frustasi sembari berulang kali memukulkan tangannya ke dinding.
--
Semenjak berita pertunangannya dengan Darren beredar. Semenjak itulah Darren tak pernah menemuinya. Bahkan sekedar telepon atau berkirim pesan pun sama sekali tidak.
Apakah Flower merasa sedih? Tentu saja. wanita itu pun dibuat bertanya-tanya, kesalahan apa saja yang sudah ia perbuat sehingga membuat Darren menghindarinya.
Entah sudah berapa lama tenggelam ke dalam pikiran sendiri, yang jelas jentikan jemari Karyl telah membawa kesadarannya kembali.
"Apa kau sengaja ingin membuatku jantungan, hah?"
"Siapa suruh melamun. Memikirkan apa, huh?"
"Bukan urusanmu!" Sinis Flower.
"Hai, kenapa kau marah? Aku merasa bahwa akhir-akhir ini kau sangat sensitif. Apakah ini ada hubungannya dengan menghilangnya, Mr. Gilbert, huh?"