Tidak Sudi direndahkan oleh seorang Alexa. Austin berencana merekam percintaannya malam ini dan mengirimkannya kepada wanita itu. Tak masalah apabila dia membuang ego dengan berpura-pura kalah di atas ranjang, yang jelas Alexa harus mendapatkan tamparan keras bahwa dia tidak lebih hebat dari sekretaris Austin.
--
Austin bergegas keluar ruangan. Tanpa mengatakan separah kata pun melenggang begitu saja menuju lift yang akan membawanya turun pada lantai di mana mobil kesayangan sudah menunggui kedatangannya.
"Mr. Austin, mau ke mana dia?" Beriringan dengan lirikan tajam pada arah jarum jam di pergelangan tangan. "Kenapa dia main pergi begitu saja. Memangnya dia sudah tahu di mana alamat apartment ku. Aku kan sudah tidak tinggal lagi di apartment perusahaan ini."
Di saat bersamaan terdengar suara notifikasi pesan masuk. Saya tunggu di mobil, itulah pesan singkat yang telah Austin kirimkan.
