Seketika itu juga langsung melenggang ke dalam ruangan kebesaran CEO. Ketika pintu terbuka ia langsung membeliakkan tatapannya dengan menutup mulut menggunakan telapak tangan ketika bermanjakan ruangan atasannya yang berantakan dengan dokumen dan juga pakaian berceceran di mana-mana. Namun, ada satu hal yang sangat membuatnya tercengang yaitu tubuh polos dalam posisi memunggungi.
--
"Oh My God, apa-apaan ini?"
Suara lirih yang terdengar samar-samar memaksa Austin menolehkan wajahnya sehingga bermanjakan sekretaris nya yang berdiri di ambang pintu.
"Shittt, apa yang kau lakukan di situ, hah? KELUAR!" Bentaknya berpadukan dengan sorot mata nyalang.