"Kau bersikap dengan sangat manis, baby Flow." Mencubit gemas hidung mancung.
Obsen yang melihat keromantisan keduanya tampak menggeram kesal hingga berulang kali mengumpat sumpah serapah.
--
Darren tersenyum. "Siap kembali ke hotel?"
Flower langsung menyikukan tangannya ke perut Darren membuat sang pemilik mengaduh kesakitan. "Auch, baby. Kau manyakitiku. Kau ini kasar sekali sebagai wanita."
"Alay."
"Jadilah wanita lembut. Aku tidak suka wanita kasar dan arogan."
Manik hazel menggeliat tajam. "Bukan wanita tapi, gadis. Aku masih gadis, bodoh." Melenggang begitu saja meninggalkan Darren dibelakangnya.
"Baby Flow, tunggu!"
Sayangnya, panggilannya diabaikan begitu saja sehingga memaksa Darren melangkah lebar supaya bisa berjalan beriringan dengan wanita pujaan. Dengan kasar mengusap puncak kepala. "Seperti inikah caramu setelah aku menyelamatmanmu dari CEO gila itu, huh?"