"Ish, kenapa kau berubah sangat manja?"
Karena aku ingin bermanja-manja denganmu, baby. Apa itu salah, huh? Batin Darren dengan menyungging senyum bahagia.
--
Flower dibuat tersentak dengan kondisi Darren yang sangat menggenaskan. "Oh My God, banyak sekali luka di tubuhmu."
Jason, kau sudah berlaku dengan sangat kejam. Kau telah melukai Darren dengan cara paling keji. Kau tidak pantas di sebut sebagai manusia. Kau Iblis! Geram Flower dengan tatapan mengunci pada tubuh kekar yang di penuhi dengan luka.
Seketika itu juga mata Flower memanas. Berulang kali mengerjap supaya air mata tidak sampai mencuat keluar. Sial, sekuat apa pun mencoba untuk menahan. Nyatanya, air mata tetap mengalir deras membasahi pipi putih mulus.
"Baby, kenapa kau menangis?" Di hapusnya bulir-bulir air mata dengan ibu jari. "Jangan menjadi wanita lemah. Lagi pula untuk alasan apa kau teteskan air mata ini, huh? Katakan!"