Kalimat yang baru saja menyentak pendengaran membuat Austin tertegun dan kesempatan itu pun tak disia-siakan oleh Lovely. "Okay. Love, anggap bahwa diamnya Om Austin ini berarti setuju. Thank you, Om Austin sayang." Mengecup lembut pipi kokoh beriringan dengan langkah kaki keluar kamar.
--
Malam ini Lovely terlihat sangat cantik dalam balutan gaun pesta perpaduan warna perak dan biru tua. Gaun yang menjuntai panjang hingga bawah lutut itulah yang membuatnya terlihat anggun sekaligus seksi. Meskipun tanpa belahan sama sekali tak mengurangi kecantikan seseorang, Lovely Carlb Gilbert.
Sekali lagi mengamati pantulan dirinya di cermin. "Em, sepertinya penampilanku kurang oke. Tetapi, apa yang kurang, ya?" Lirihnya sembari melipat bibir ke dalam.