"Kenapa pertanyaan seperti itu baru kau tanyakan sekarang, hah? Bukankah hal seperti ini sudah ku lakukan sejak dulu." Bentaknya dengan suara yang tak kalah tinggi.
--
"Katakan! Apa tujuanmu kemari?" Darren bertanya dengan bibir membentuk garis lurus.
Austin yang tampak santai langsung mendudukkan bokongnya pada sofa panjang. Lelaki itu pun tampak menyilangkan sebelah kaki dengan tangan menyandar pada sandaran sofa. Sementara itu, sorot mata mengunci pada Darren menggeliatkan tatapan yang sulit diartikan.
Darren yang sudah sangat muak langsung melayangkan bentakan sembari menggebrak meja berpadukan dengan sorot mata nyalang. "Jika tidak ada yang ingin kau katakan. Lebih baik KELUAR!" Bentaknya dengan jari telunjuk mengarah tepat pada pintu.