"Kenapa kamu jadi marah sama aku? apakah itu aneh untuk bergabung dengan mereka, bagaimana pun mereka bukan orang asing buat kita."ucap Elya, ia geram karena Arda hanya diam sedari tadi, baik saat mereka di restoran tadi maupun saat ini.
Sebentar lagi mereka akan sampai di apartemen Elya. Elya merasa kesal, bukan hanya karena Arda mendiamkannya tapi karena ia merasa tidak senang karena ia tahu hati Arda bukan untuknya.
Harusnya Elya bahagia saat ini, karena Arda kini berada di sisinya. Tapi kata-kata Arda melukainya sebelum Arda menerima pemintaan orang tuanya untuk mereka segera menikah. Ucapan Arda itu membuatnya marah meski ia mengetahuinya.
Flashback on
