Atria masih berdiri di depan cermin semenjak lima menit yang lalu, ia terus memperhatikan penampilannya. Ia sudah rapi dan siap untuk berangkat, namun ntah kenapa ia masih ragu dan bimbang dengan penampilannya saat ini.
Atria telah menggunakan pakaian semi formal, rambutnya ia ikat agar lebih rapi. Atria membiarkan dahinya terbuka, kali ini ia ingin terlihat lebih dewasa dan tegas. Mungkin penampilannya kali ini cukup untuk meyakinkan pewawancara nanti agar ia bisa diterima bekerja di sana.
Atria tidak sendiri, ia kembali bersama Naura. Naura juga telah melamar di perusahan yang sama dengan Atria, mungkin karena mereka telah bekerja sama sebelumnya, membuat mereka merasa nyaman untuk menjadi partner. Mereka berharap agar bisa bekerja sama lagi seperti sebelumnya, menjadi partner yang menyenangkan satu sama lain.
