Atria sudah bersiap-siap sedari tadi pagi. Hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi Atria, ia bahkan tidak bisa menjelaskan emosi yang ia punya, semuanya campur aduk menjadi satu.
Atria telah siap dengan pakaiannya yang rapi. Ia mengenakan pakaian semi formal yang membuatnya terlihat cantik. Sudah sejak lama Atria tidak berpenampilan seperti ini.
Setelah semuanya di rasa cukup, Atria melirik jam yang ada di ponselnya. Masih banyak waktu tersisa, sepertinya Atria terlalu bersemangat untuk melewati hari yang berarti ini.
Atria mengambil ponselnya untuk menghubungi Sila. Hari ini adalah hari pernikahan Sila dan Rangga, meskipun awalnya Atria tidak mendukung pernikahan ini tapi akhirnya Atria memilih untuk percaya kepada Sila. Atria hanya bisa berharap dan berdo'a untuk kebaikan dan kebahagiaan Sila. Atria juga berusaha sebisa mungkin selalu ada untuk Sila, menjadi teman dalam suka dan duka.
